Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Rabu (31/7) mengatakan Israel “akan menuntut harga mahal terhadap setiap agresi pada kami di bidang apa pun.”
“Tiga minggu lalu kami menyerang Kepala Staf Hamas Muhammad Deif, dua minggu lalu kami menyerang pemimpin Houthi dalam salah satu serangan Angkatan Udara yang luas jangkauannya, dan kemarin kami menyerang Kepala Staf Hizbullah Fouad Shukur… Hari-hari yang penuh tantangan menanti kita. Sejak serangan di Beirut (30/7), datang ancaman dari berbagai pihak. Kami siap menghadapi skenario apa pun, dan akan bersatu serta bertekad untuk melawan ancaman apa pun. Israel akan meminta bayaran mahal untuk setiap agresi terhadap kami dari sisi manapun.”
BACA JUGA: Blinken: AS ‘Tidak Mengetahui atau Terlibat’ Dalam Pembunuhan Pemimpin HamasIni adalah pernyataan publik pertama Netanyahu sejak pembunuhan pemimpin politik tertinggi Hamas, Ismail Haniyeh, dalam sebuah serangan udara di Teheran.
Netanyahu tidak menyebut pembunuhan Haniyeh tersebut.
Kelompok militan Hamas dan Iran menuding Israel berada di balik pembunuhan yang dikhawatirkan akan meningkat menjadi perang di kawasan itu.
Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah Israel membunuh Fouad Shukur, komandan tinggi Hizbullah, di ibukota Beirut. [em/lt]