"Israel tidak berniat menduduki Gaza secara permanen,'' ungkap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada Rabu (10/1).
Dia menambahkan: ''Tujuan kami adalah membersihkan Gaza dari teroris Hamas dan membebaskan sandera kami. Ketika hal ini tercapai, Gaza dapat didemiliterisasi dan dideradikalisasi.”
Israel pekan ini mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk mulai menarik pasukan, setidaknya dari bagian utara Gaza, setelah berminggu-minggu muncul tekanan dari AS untuk mengurangi operasinya dan beralih ke apa yang menurut Washington seharusnya menjadi serangan yang lebih tepat sasaran.
Namun pertempuran tampaknya tetap gencar, terutama di wilayah selatan dan tengah di mana pasukan Israel melancarkan serangan darat pada bulan lalu.
Israel telah membunuh lebih dari 23.000 warga Palestina di Gaza sejak meluncurkan seranganya untuk memberantas kelompok militan Hamas yang menguasai wilayah tersebut, setelah pejuang Hamas membunuh 1.200 warga Israel dan menyandera 240 orang dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.
Otoritas kesehatan Gaza memperkirakan sekitar 40% dari korban tewas berusia di bawah 18 tahun. [my/jm]