Nigeria Berlakukan Jam Malam Pasca Ledakan di Kano

Asap mengepul dari kantor polisi pusat di Kano, Nigeria, sementara warga yang panik berlarian menyelamatkan diri (20/1).

Kota Kano, Nigeria Utara memberlakukan jam malam selama 24 jam. Kelompok ekstrimis Islam mengaku bertanggungjawab atas serangkaian peledakan yang terorganisir, yang menarget kantor-kantor polisi dan pemerintah di wilayah itu.

Larangan keluar rumah selama 24 jam diberlakukan di kota berpenduduk mayoritas Muslim itu setelah serangan hari Jumat yang diklaim oleh kelompok Muslim radikal Boko Haram.

Kantor berita Perancis mengatakan ada juga ledakan di kota Yenagoa menyusul ledakan di Kano, namun tidak ada yang terluka.

Di Kano seorang pembom bunuh diri meledakkan sejumlah besar bom di kantor Inspektur Jendral Polisi. Beberapa menit kemudian, sejumlah ledakan terdengar di beberapa lokasi di kota kedua terbesar di Nigeria itu. Pembom bunuh diri tewas dalam ledakan itu dan beberapa penyerang lainnya tewas setelah baku tembak dengan polisi.

Polisi Nigeria mengatakan sedikitnya tujuh orang tewas dalam serangkaian pemboman terkoordinasi yang menarget polisi dan kantor-kantor pemerintah di Kano.

Seorang wartawan VOA Siaran Hausa, Salusi Radiu mengatakan, selama 90 menit ia menghintung lebih dari 24 ledakan. Koordinator Darurat Kano Abubakar Jibril juga menggambarkan kondisi di kota yang kacau itu. Jibril mengatakan kepada VOA, para pejabat kota tidak bisa mencapai tempat kejadian karena setelah ledakan pertama pasukan keamanan menghentikan mereka.

Kelompok eksrimis Islam Boko Haram mengaku bertanggungjawab. Juru bicara kelompok itu mengatakan kepada wartawan bahwa peledakan itu merupakan pembalasan atas penangkapan sejumlah anggota Boko Haram di Kano.

Nigeria, yang terbagi antara warga mayoritas Kristen di Selatan dan mayoritas Muslim di Utara, telah diguncang sejumlah aksi kekerasan dalam beberapa bulan ini. Presiden Goodluck Jonathan telah mengumumkan status darurat di beberapa wilayah di utara untuk menanggapi kerusuhan tersebut, tetapi serangan terus berlanjut. Kano biasanya bebas dari aksi kekerasan dan tidak termasuk wilayah darurat.

Boko Haram, yang namanya dalam bahasa Hausa berarti “pendidikan Barat adalah asusila” mengatakan sedang berusaha menerapkan hukum Islam di seluruh Nigeria, negara Afrika yang paling padat penduduknya.