Sekjen Royal Swedish Academy of Sciences Hans Ellegren, yang berwenang memutuskan pemenang hadiah Nobel bidang kimia, Rabu (9/10) mengumumkan nama tiga ilmuwan yang selama ini bekerja keras meneliti protein.
Komite Nobel mengatakan David Baker pada tahun 2003 merancang sebuah protein baru, dan sejak saat itu kelompok penelitiannya telah menghasilkan satu demi satu kreasi protein imajinatif, termasuk protein yang dapat digunakan sebagai obat-obatan, vaksin, bahan nano dan sensor kecil.
Sementara Hassabis dan Jumper menciptakan sebuah model kecerdasan buatan yang mampu memprediksi struktur dari hampir semua 200 juta protein yang telah diidentifikasi oleh para peneliti.
Anugerah Nobel Kimia tahun lalu juga diberikan kepada tiga ilmuwan untuk karya mereka pada titik-titik kuantum – partikel kecil berdiameter hanya beberapa nanometer yang dapat melepaskan cahaya berwarna sangat terang – dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari termasuk elektronik dan pencitraan medis.
Pemenang akan Diundang Terima Anugrah di Swedia
Pengumuman Nobel dimulai pada Senin lalu (7/10) dengan Nobel bidang Kedokteran untuk Victor Ambros dan Gary Ruvkun dari Amerika. Disusul Nobel bidang Fisika pada hari Selasa (8/10) untuk dua pendiri pembelajaran mesin – John Hopfield dan Geoffrey Hinton.
Setelah pengumuman hadiah Nobel bidang Kimia hari Rabu ini, pengumuman akan dilanjutkan dengan Nobel bidang Sastra pada hari Kamis (10/10), bidang Perdamaian pada hari Jumat (11/10) dan bidang Ekonomi pada hari Sabtu (12/10).
Pemenang Nobel akan mendapat hadiah uang tunai 11 juta krona Swedia atau sekitar 16,5 miliar rupiah dari warisan yang ditinggalkan oleh penemu dan pencipta penghargaan itu, Alfred Nobel. Para pemenang akan diundang untuk menerima penghargaan pada upacara khusus tanggal 10 Desember, yang sekaligus mengenang hari kematian Nobel. [em/lt]
Hadiah Nobel bidang kimia dianugerahkan kepada tiga ilmuwan yang selama ini bekerja keras meneliti protein. Ketiganya adalah David Baker, Demis Hassabis dan John Jumper. Baker bekerja di University of Washington di Seattle. Sementara Hassabis dan Jumper bekerja di Google Deepmind di London.