Nokia telah menerima persetujan regulasi dari pihak berwenang China untuk menjual unit ponselnya ke Microsoft Corp., menghapus halangan terbesar kesepakatan senilai 5,4 milyar euro (7,3 milyar dollar) tersebut.
HELSINKI β
Perusahaan Finlandia itu mengatakan hari Selasa bahwa mereka berharap transaksi bisa selesai di akhir bulan April, setelah mendapatkan persetujuan yang dibutuhkan dari badan-badan regulasi termasuk di AS, UE dan wilayah lainnya.
Nilai saham Nokia Corp. meningkat 5 persen dan ditutup pada 5,58 euro di Bursa Efek Helsinki.
Kesepakatan tersebut, yang diumumkan bulan September lalu, termasuk penjualan perangkat dan unit layanan Nokia kepada Microsoft termasuk lisensi portfolio paten. Awalnya kesepakatan ini diselesaikan di kuartal pertama 2014 tapi tertunda karena keterlambatan persetujuan regulasi.
Nokia tidak berkomentar tentang apakah masih membutuhkan persetujuan dari badan regulator lain menyelesaikan persetujuan ini, tapi Nokia mengatakan ada kemajuan yang bagus dan proses secara global termasuk tinjauan menyeluruh terhadap lisensi paten Nokia.
Persetujuan dari Kementrian Perdagangan China kemungkinan merupakan halangan besar terakhir, menurut beberapa analis.
βIni kemajuan besar dalam kesepakatan ini. Penjualan Nokia kepada Microsoft bisa berlanjut setelah halangan besar ini berhasil dilewati,β kata Tim Shepherd dari Canalys di Reading, Inggris.
Nokia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada pihak berwenang global yang mempermasalahkan pengambilalihan paten penting yang standar, atau meminta Nokia mengubah program lisensinya atau royalti.
Di India, Nokia menghadapi kasus hukum karena otoritas local ingin Nokia membayar pajak penjualan ekspor perangkat ponsel yang dibuat di pabrik Nokia di Chennai. Tapi Nokia yakin kasus tersebut tidak akan menunda kesepakatan dengan Microsoft.
Nilai saham Nokia Corp. meningkat 5 persen dan ditutup pada 5,58 euro di Bursa Efek Helsinki.
Kesepakatan tersebut, yang diumumkan bulan September lalu, termasuk penjualan perangkat dan unit layanan Nokia kepada Microsoft termasuk lisensi portfolio paten. Awalnya kesepakatan ini diselesaikan di kuartal pertama 2014 tapi tertunda karena keterlambatan persetujuan regulasi.
Nokia tidak berkomentar tentang apakah masih membutuhkan persetujuan dari badan regulator lain menyelesaikan persetujuan ini, tapi Nokia mengatakan ada kemajuan yang bagus dan proses secara global termasuk tinjauan menyeluruh terhadap lisensi paten Nokia.
Persetujuan dari Kementrian Perdagangan China kemungkinan merupakan halangan besar terakhir, menurut beberapa analis.
βIni kemajuan besar dalam kesepakatan ini. Penjualan Nokia kepada Microsoft bisa berlanjut setelah halangan besar ini berhasil dilewati,β kata Tim Shepherd dari Canalys di Reading, Inggris.
Nokia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada pihak berwenang global yang mempermasalahkan pengambilalihan paten penting yang standar, atau meminta Nokia mengubah program lisensinya atau royalti.
Di India, Nokia menghadapi kasus hukum karena otoritas local ingin Nokia membayar pajak penjualan ekspor perangkat ponsel yang dibuat di pabrik Nokia di Chennai. Tapi Nokia yakin kasus tersebut tidak akan menunda kesepakatan dengan Microsoft.