Obama, Kongres AS akan Terus Bahas Pengurangan Utang Hingga Capai Persetujuan

Presiden AS Barack Obama bersama para pimpinan Kongres AS dalam pertemuan di Gedung Putih (11/7).

Presiden Obama mengatakan bahwa pimpinan Kongres AS setuju bahwa tidak bisa membiarkan Amerika mengalami 'default'.

Presiden Obama mengatakan pertemuan dengan Kongres akan berlangsung setiap hari sampai sebuah persetujuan tercapai tentang utang dan defisit.

Dalam konferensi pers di Gedung Putih Senin, Presiden mengatakan pimpinan Kongres setuju bahwa tidak bisa membiarkan Amerika mengalami default, atau tidak memenuhi kewajiban-kewajiban utangnya karena tidak menaikkan pagu utang. Ia mengatakan serangkaian pemotongan belanja telah disetujui, termasuk belanja pertahanan dan layanan kesehatan.

Tetapi ia mengatakan kepada para reporter, banyak pekerjaan masih harus diselesaikan bagi pencapaian sebuah persetujuan. Ia mengatakan ia tidak akan menerima langkah-langkah koreksi jangka pendek dan bertekad mencapai penyelesaian yang menyeluruh atas masalah utang dan defisit.

Presiden dan pihak Republik yang beroposisi dijadwalkan memulai kembali perundingan Senin tentang usulan pemotongan anggaran dan peningkatan pajak yang ditujukan untuk mengatasi utang bernilai triliunan dolar. Mereka menghadapi sebuah tenggat waktu pada 2 Agustus bagi pencapaian sebuah persetujuan, kalau tidak maka ada kemungkinan “default” atau tidak terpenuhinya kewajiban utang Amerika, sesuatu yang belum pernah terjadi.

Menteri Keuangan Amerika Timothy Geithner mengatakan kegagalan menaikkan pagu utang, yang kini sudah mencapai 14,3 triliun dolar, akan menyebabkan “kerugian pada tingkat bencana” pada ekonomi Amerika.

Pihak Republik yang menguasai DPR, mengatakan mereka tidak setuju dengan peningkatan pajak, sementara sekutu-sekutu Obama di Kongres menentang pemotongan terhadap program-program yang menyediakan pensiun dan layanan kesehatan untuk warga manula dan miskin.