Presiden AS Barack Obama hari Selasa (17/12) dijadwalkan bertemu dengan pimpinan perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka AS di Gedung Putih.
Presiden Amerika Barack Obama hari Selasa (17/12) dijadwalkan bertemu dengan pimpinan perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka, sehari setelah seorang hakim federal menetapkan bahwa pengumpulan catatan telepon warganegara Amerika secara rahasia oleh pemerintah kemungkinan besar tidak konstitusional.
Gedung Putih menyatakan Obama akan bertemu dengan para pemimpin perusahaan seperti Google, Yahoo, Apple, dan AT&T untuk membahas masalah privasi serta cara-cara memperbaiki situs Internet pemerintah HealthCare.gov.
Pekan lalu, beberapa perusahaan, termasuk Google, Apple dan Microsoft, meminta Presiden Obama dan Kongres agar memberlakukan pembatasan-pembatasan baru terkait program pengintaian Amerika yang menurut mereka memberi kewenangan terlalu besar untuk pemerintah.
Dalam upaya mencegah serangan teroris terhadap Amerika Serikat, Badan Keamanan Nasional selama bertahun-tahun mengumpulkan catatan panggilan telepon warga, serta tanggal dan lama percakapan, namun bukan isi pembicaraannya.
Hari Senin (16/12), seorang hakim Amerika mengatakan pengumpulan informasi semacam itu kemungkinan besar tidak sah berdasarkan konstitusi Amerika.
Gedung Putih menyatakan Obama akan bertemu dengan para pemimpin perusahaan seperti Google, Yahoo, Apple, dan AT&T untuk membahas masalah privasi serta cara-cara memperbaiki situs Internet pemerintah HealthCare.gov.
Pekan lalu, beberapa perusahaan, termasuk Google, Apple dan Microsoft, meminta Presiden Obama dan Kongres agar memberlakukan pembatasan-pembatasan baru terkait program pengintaian Amerika yang menurut mereka memberi kewenangan terlalu besar untuk pemerintah.
Dalam upaya mencegah serangan teroris terhadap Amerika Serikat, Badan Keamanan Nasional selama bertahun-tahun mengumpulkan catatan panggilan telepon warga, serta tanggal dan lama percakapan, namun bukan isi pembicaraannya.
Hari Senin (16/12), seorang hakim Amerika mengatakan pengumpulan informasi semacam itu kemungkinan besar tidak sah berdasarkan konstitusi Amerika.