Para pejabat Amerika mengatakan masalah hak azasi dan pemilu nasional tanggal 7 November di Birma yang dikuasai militer itu kemungkinan besar akan dibahas dalam kunjungan 10 hari Presiden Barack Obama ke 4 negara Asia.
Dalam keterangannya di Gedung Putih hari Rabu, Wakil Menteri Luar Negeri Amerika urusan politik William Burns mengatakan ia tidak dapat memperkirakan apa yang akan dibicarakan Obama di India dan di negara-negara lain yang disinggahinya. Tetapi, ia mengatakan pengutamaan Amerika pada masalah hak azasi manusia di seluruh Asia dan Pasifik akan diteruskan.
Pejabat Dewan Keamanan Nasional Ben Rhodes mengatakan Amerika akan membahas masalah ham dan demokrasi di India dan negara lain dalam perlawatan presiden itu.
Pemilu pertama dalam 20 tahun di Birma itu akan diadakan sehari setelah Obama tiba di India. Tetapi, organisasi-organisasi ham dan beberapa negara Barat telah menyebut pemilu itu palsu.