Sebanyak 800.000 orang diperkirakan akan memadati Lapangan Nasional Washington DC untuk menyaksikan pengambilan sumpah Barack Obama sebagai Presiden AS untuk masa jabatan ke-2, Senin (21/1).
Presiden Amerika Barack Obama kembali diambil lagi sumpahnya hari Senin dalam upacara di sisi Barat gedung Kongres, di mana ia juga akan menyampaikan pidato sebelum ambil bagian dalam parade untuk menandai permulaan masa jabatannya yang kedua.
Sebanyak 800 ribu orang diperkirakan akan memadati Lapangan Nasional untuk menyaksikan peristiwa itu. Ini adalah jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan pelantikannya yang pertama ketika hampir 2 juta orang datang menyaksikan upacara pengambilan sumpah presiden kulit hitam pertama Amerika itu.
Obama telah diambil sumpahnya hari Minggu karena Undang-Undang Dasar Amerika menetapkan bahwa presiden diambil sumpahnya tanggal 20 Januari. Hakim Agung John Roberts melaksanakan pengambilan sumpah itu, seperti yang dilakukannya untuk presiden itu tahun 2009.
Obama akan diambil lagi sumpahnya hari Senin (21/1) dengan menggunakan dua kitab Injil bersejarah – yang satu dimiliki oleh presiden abad ke-19 Abraham Lincoln, dan satu lagi dimiliki oleh pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Jr., yang dibunuh tahun 1968.
Pelantikan hari Senin ini bertepatan dengan hari libur federal untuk merayakan hari ulang tahun Martin Luther King Jr.
Sebanyak 800 ribu orang diperkirakan akan memadati Lapangan Nasional untuk menyaksikan peristiwa itu. Ini adalah jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan pelantikannya yang pertama ketika hampir 2 juta orang datang menyaksikan upacara pengambilan sumpah presiden kulit hitam pertama Amerika itu.
Obama telah diambil sumpahnya hari Minggu karena Undang-Undang Dasar Amerika menetapkan bahwa presiden diambil sumpahnya tanggal 20 Januari. Hakim Agung John Roberts melaksanakan pengambilan sumpah itu, seperti yang dilakukannya untuk presiden itu tahun 2009.
Obama akan diambil lagi sumpahnya hari Senin (21/1) dengan menggunakan dua kitab Injil bersejarah – yang satu dimiliki oleh presiden abad ke-19 Abraham Lincoln, dan satu lagi dimiliki oleh pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Jr., yang dibunuh tahun 1968.
Pelantikan hari Senin ini bertepatan dengan hari libur federal untuk merayakan hari ulang tahun Martin Luther King Jr.