Presiden Obama, dalam pidato mingguannya hari Sabtu (20/2), mengatakan ia dan istrinya Michelle akan melakukan kunjungan dua hari ke ibukota Kuba pada tanggal 21 Maret.
Obama mengatakan akan bertemu dengan Presiden Kuba Raul Castro "untuk membahas bagaimana kita dapat melanjutkan normalisasi hubungan." Presiden Obama menambahkan, "Saya akan berbicara terus terang tentang perselisihan serius kita dengan pemerintah Kuba, termasuk isu demokrasi dan HAM."
Hari Kamis, dua kandidat calon presiden dari Partai Republik yang memiliki ikatan darah yang kuat dengan Kuba mengecam rencana kunjungan Obama. Senator Marco Rubio, yang orang tuanya bermigrasi dari Kuba pada tahun 1950-an, mengatakan mencairnya hubungan bilateral pada tahun lalu belum menghasilkan perbaikan dalam catatan HAM Kuba.
"Pemerintah Kuba masih tetap menindas seperti biasa," katanya.
Senator Ted Cruz, yang ayahnya melarikan diri dari Kuba pada tahun 1957, juga mengatakan tidak akan mengunjungi negara komunis itu. Ia menyebut kunjungan Obama merupakan "kesalahan besar."
Sementara kandidat calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton memuji hubungan Amerika-Kuba, menyebut pemulihan hubungan itu sebagai ancaman bagi pemerintahan Castro. Saingan Hillary Clinton, Bernie Sanders, mengatakan rencana kunjungan itu sebagai "langkah maju yang besar." [zb]
Presiden Amerika Barack Obama akan ke Kuba bulan depan, ia menjadi presiden Amerika pertama yang masih menjabat yang berkunjung ke Havana selama hampir 90 tahun.