Presiden Amerika Barack Obama menandatangani UU yang menormalisasi hubungan perdagangan dengan Rusia, hari Jumat (12/11).
menetapkan sanksi-sanksi terhadap pejabat-pejabat Rusia yang dituduh melanggar HAM. Senat Amerika menyetujui rancangan undang-undang itu pekan lalu, sekitar tiga pekan setelah diloloskan DPR.
Rancangan undang-undang itu menggabungkan dua legislasi. Bagian pertama mencabut pembatasan perdagangan terhadap Rusia yang diberlakukan pada era Perang Dingin, serta menormalisasi perdagangan dengan Moldova. Bagian kedua, menolak pemberian visa dan membekukan aset-aset di bank-bank Amerika milik warga Rusia yang diduga melanggar HAM.
Legislasi itu mengambil nama Sergei Magnitsky, pengacara anti-korupsi berusia 37 tahun yang meninggal dalam penjara tahun 2009 setelah mengungkap apa yang ia sebut jaringan pejabat penjahat yang mencuri 250 juta dolar uang rakyat. Legislasi itu dirancang untuk menarget pejabat-pejabat Rusia yang terlibat penahanan, penyiksaan serta kematian Magnitsky.
RUU HAM tersebut menuai tentangan keras dari Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutnya tidak bersahabat dan dipolitisasi serta menjanjikan balasan setimpal dari pemerintahannya.
Hari Jumat (14/12), parlemen Rusia memberi dukungan awal terhadap RUU balasan yang akan melarang masuk warganegara Amerika yang diduga melanggar hak-hak warganegara Rusia di luar negeri. Anggota DPR sedang mempertimbangkan memberi nama RUU itu Dima Yakovlev, nama anak Rusia yang meninggal setelah keluarga Amerika yang mengadopsinya, menguncinya dalam mobil.
Rancangan undang-undang itu menggabungkan dua legislasi. Bagian pertama mencabut pembatasan perdagangan terhadap Rusia yang diberlakukan pada era Perang Dingin, serta menormalisasi perdagangan dengan Moldova. Bagian kedua, menolak pemberian visa dan membekukan aset-aset di bank-bank Amerika milik warga Rusia yang diduga melanggar HAM.
Legislasi itu mengambil nama Sergei Magnitsky, pengacara anti-korupsi berusia 37 tahun yang meninggal dalam penjara tahun 2009 setelah mengungkap apa yang ia sebut jaringan pejabat penjahat yang mencuri 250 juta dolar uang rakyat. Legislasi itu dirancang untuk menarget pejabat-pejabat Rusia yang terlibat penahanan, penyiksaan serta kematian Magnitsky.
RUU HAM tersebut menuai tentangan keras dari Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutnya tidak bersahabat dan dipolitisasi serta menjanjikan balasan setimpal dari pemerintahannya.
Hari Jumat (14/12), parlemen Rusia memberi dukungan awal terhadap RUU balasan yang akan melarang masuk warganegara Amerika yang diduga melanggar hak-hak warganegara Rusia di luar negeri. Anggota DPR sedang mempertimbangkan memberi nama RUU itu Dima Yakovlev, nama anak Rusia yang meninggal setelah keluarga Amerika yang mengadopsinya, menguncinya dalam mobil.