Presiden Barack Obama mengatakan Amerika Serikat terbuka untuk mengadakan pembicaraan baru dengan Iran mengenai program nuklirnya yang kontroversial.
Dalam wawancara televisi Senin malam, Obama mengatakan Iran harus mengakui bahwa sanksi-sanksi internasional akan tetap berlaku, hingga negara itu menghilangkan keprihatinan bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir. Iran berkeras mengatakan bahwa program nuklirnya damai.
Obama juga mengatakan terpilihnya ulama moderat Hassan Rowhani sebagai presiden Iran yang baru menunjukkan rakyat Iran “ingin bergerak ke arah yang berbeda” dan berdialog dengan masyarakat internasional dengan cara yang lebih positif.
Sebelumnya hari Senin, Obama mengatakan ia dan Presiden Rusia Vladimir Putin merasa optimis bahwa Rowhani akan mendorong kemajuan dalam perundingan nuklir.
Rowhani mengatakan pada jumpa pers hari Senin bahwa Iran ingin membuktikan program nuklirnya memenuhi standar internasional.
Obama juga mengatakan terpilihnya ulama moderat Hassan Rowhani sebagai presiden Iran yang baru menunjukkan rakyat Iran “ingin bergerak ke arah yang berbeda” dan berdialog dengan masyarakat internasional dengan cara yang lebih positif.
Sebelumnya hari Senin, Obama mengatakan ia dan Presiden Rusia Vladimir Putin merasa optimis bahwa Rowhani akan mendorong kemajuan dalam perundingan nuklir.
Rowhani mengatakan pada jumpa pers hari Senin bahwa Iran ingin membuktikan program nuklirnya memenuhi standar internasional.