Presiden AS Barack Obama hari Jumat (15/11) bertemu para eksekutif perusahaan asuransi untuk membahas program asuransi kesehatan yang ia usulkan.
Presiden Amerika Barack Obama hari Jumat bertemu para eksekutif asuransi kesehatan, usaha terbarunya menyelamatkan permulaan bermasalah atas reformasi asuransi kesehatan yang ia usulkan.
Gedung Putih menghadapi keluhan bertubi-tubi bahwa jutaan orang tak punya lagi asuransi kesehatan mereka tepat pada hari pertama tahun baru nanti karena undang-undang baru itu, yang dikenal sebagai Obamacare, meskipun Obama berjanji kepada pemilih, mereka bisa mempertahankan asuransi kesehatan mereka jika mau.
Hari Kamis (14/11), Obama meminta maaf dan memberi perusahaan-perusahaan asuransi hak untuk memperbarui untuk satu tahun asuransi kesehatan yang telah mereka batalkan, meski mereka tidak memenuhi mandat nasional baru untuk mengasuransi berbagai prosedur medis.
Dalam pengakuan yang jarang terjadi, Obama sepenuhnya menyalahkan dirinya atas lambatnya permulaan reformasi undang-undang itu. Jutaan orang kini melihat di depan komputer yang telah diblokir ketika mencoba membeli asuransi melalui salah satu tautan internet pemerintah.
Industri asuransi kesehatan memberi reaksi dingin atas perubahan kebijakan Obama mengenai asuransi kesehatan yang segera akan kedaluwarsa itu. Dikatakannya, karena harga asuransi telah ditetapkan untuk tahun 2014, memperbarui asuransi lama "bisa membuat pasar tidak stabil" dan mengakibatkan naiknya premi asuransi dalam beberapa bulan ke depan.
Pergeseran kebijakan Obama dilakukan selagi DPR Amerika melakukan pemungutan suara hari Jumat untuk mengubah rancangan undang-undang itu lebih jauh. Upaya itu akan memberi perusahaan asuransi wewenang menjual asuransi kepada pelanggan baru tanpa langkah-langkah reformasi itu, dan juga memperbarui asuransi bagi pelanggan yang asuransinya telah dibatalkan. Nasib RUU itu di Senat tidak pasti, dan Gedung Putih mengatakan Obama akan memveto RUU itu jika disetujui Senat.
Gedung Putih menghadapi keluhan bertubi-tubi bahwa jutaan orang tak punya lagi asuransi kesehatan mereka tepat pada hari pertama tahun baru nanti karena undang-undang baru itu, yang dikenal sebagai Obamacare, meskipun Obama berjanji kepada pemilih, mereka bisa mempertahankan asuransi kesehatan mereka jika mau.
Hari Kamis (14/11), Obama meminta maaf dan memberi perusahaan-perusahaan asuransi hak untuk memperbarui untuk satu tahun asuransi kesehatan yang telah mereka batalkan, meski mereka tidak memenuhi mandat nasional baru untuk mengasuransi berbagai prosedur medis.
Dalam pengakuan yang jarang terjadi, Obama sepenuhnya menyalahkan dirinya atas lambatnya permulaan reformasi undang-undang itu. Jutaan orang kini melihat di depan komputer yang telah diblokir ketika mencoba membeli asuransi melalui salah satu tautan internet pemerintah.
Industri asuransi kesehatan memberi reaksi dingin atas perubahan kebijakan Obama mengenai asuransi kesehatan yang segera akan kedaluwarsa itu. Dikatakannya, karena harga asuransi telah ditetapkan untuk tahun 2014, memperbarui asuransi lama "bisa membuat pasar tidak stabil" dan mengakibatkan naiknya premi asuransi dalam beberapa bulan ke depan.
Pergeseran kebijakan Obama dilakukan selagi DPR Amerika melakukan pemungutan suara hari Jumat untuk mengubah rancangan undang-undang itu lebih jauh. Upaya itu akan memberi perusahaan asuransi wewenang menjual asuransi kepada pelanggan baru tanpa langkah-langkah reformasi itu, dan juga memperbarui asuransi bagi pelanggan yang asuransinya telah dibatalkan. Nasib RUU itu di Senat tidak pasti, dan Gedung Putih mengatakan Obama akan memveto RUU itu jika disetujui Senat.