Presiden AS Barack Obama berharap pidato kenegaraan tahunannya Selasa (28/1) bisa mendongkrak lemahnya dukungan publik Amerika.
Presiden Amerika Barack Obama bersiap menyampaikan pidato kenegaraan tahunannya dihadapan Kongres hari Selasa (28/1), berharap bisa pulih dari sejumlah kegagalan legislatif tahun lalu dan lemahnya dukungan publik Amerika.
Kongres tahun lalu memblokir upaya Obama menghadirkan UU baru pengawasan senjata api, sementara perubahan dalam UU imigrasi Amerika juga mandeg. Berbagai survei menunjukkan dukungan publik berada di kisaran 40 persen, merosot bersamaan dengan tersendat-sendatnya pemberlakuan reformasi asuransi kesehatan pemerintahannya.
Dalam pidato kenegaraan itu, para staf mengatakan Obama akan menekankan usahanya memperkecil kesenjangan perekonomian di Amerika, menyerukan berbagai program untuk memacu pertumbuhan lapangan kerja dan menaikkan upah buruh berpenghasilan rendah.
Jurubicara Gedung Putih, Jay Carney mengatakan Presiden Obama akan bekerjasama dengan Kongres untuk mendorong kemajuan ekonomi kelas menengah, tetapi akan bertindak sendiri jika ia merasa itu diperlukan.
Faksi Republik di Kongres yang menentang berbagai kebijakan Presiden Obama mengatakan adalah tidak konstitusional jika Obama mengambil sejumlah kebijakan tanpa persetujuan Kongres.
Kongres tahun lalu memblokir upaya Obama menghadirkan UU baru pengawasan senjata api, sementara perubahan dalam UU imigrasi Amerika juga mandeg. Berbagai survei menunjukkan dukungan publik berada di kisaran 40 persen, merosot bersamaan dengan tersendat-sendatnya pemberlakuan reformasi asuransi kesehatan pemerintahannya.
Dalam pidato kenegaraan itu, para staf mengatakan Obama akan menekankan usahanya memperkecil kesenjangan perekonomian di Amerika, menyerukan berbagai program untuk memacu pertumbuhan lapangan kerja dan menaikkan upah buruh berpenghasilan rendah.
Jurubicara Gedung Putih, Jay Carney mengatakan Presiden Obama akan bekerjasama dengan Kongres untuk mendorong kemajuan ekonomi kelas menengah, tetapi akan bertindak sendiri jika ia merasa itu diperlukan.
Faksi Republik di Kongres yang menentang berbagai kebijakan Presiden Obama mengatakan adalah tidak konstitusional jika Obama mengambil sejumlah kebijakan tanpa persetujuan Kongres.