Obama Akan Berpidato kepada Rakyat Vietnam

Presiden AS Barack Obama disambut warga setelah makan di restoran lokal di Hanoi, Vietnam (23/5). (Reuters/Carlos Barria)

Kelompok-kelompok HAM mengatakan Obama terlalu cepat untuk mengabaikan pelanggaran HAM dalam usahanya untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan Vietnam.

Presiden Amerika Barack Obama akan berpidato di Hanoi, Selasa (24/5), dengan perkiraan fokus pada perbaikan hubungan antara Amerika Serikat dan Vietnam dan perlunya dialog konstruktif antara kedua negara.

Para pejabat Gedung Putih mengatakan, Obama akan menekankan pentingnya kedua negara mengadakan pembicaraan yang berarti mengenai hal-hal yang tidak mereka sepakati, termasuk mengenai hak asasi manusia.

Obama, hari Selasa, juga akan bertemu para aktivis masyarakat madani dan para pengusaha muda.

Kelompok-kelompok HAM mengatakan, Presiden Obama terlalu cepat untuk mengabaikan pelanggaran HAM dalam usahanya untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan Vietnam.

Hari Senin, dia mengumumkan bahwa Amerika mencabut embargo senjata yang telah lama berlangsung terhadap Vietnam.

Berbicara pada jumpa pers dengan Presiden Tran Dai Quang, Obama mengatakan: “Amerika Serikat mencabut sepenuhnya larangan penjualan peralatan militer kepada Vietnam yang telah diberlakukan selama sekitar 50 tahun.

Ia menambahkan, “tetapi penjualan senjata itu masih memerlukan persyaratan yang keras, termasuk persyaratan mengenai HAM, namun perubahan ini menjamin Vietnam memiliki akses untuk memperoleh peralatan yang diperlukannya untuk mempertahankan diri.”

Presiden Quang menyambut baik langkah itu sebagai akhir dari “babak yang memilukan”. [sp]