Jajak pendapat NBC News/Wall Street Journal menunjukkan baik Presiden Obama maupun Romney memperoleh 47 persen dukungan calon pemilih
Jajak pendapat baru menunjukkan Presiden Amerika Barack Obama dan penantangnya Mitt Romney sama kuat menjelang debat ketiga sekaligus terakhir mereka hari Senin ini.
Jajak pendapat NBC News/Wall Street Journal menunjukkan dukungan bagi para calon di kalangan pemilih yang kemungkinan besar akan pergi ke TPS masing-masing 47 persen.
Debat 90 menit di negara bagian Florida ini akan berfokus pada kebijakan luar negeri, dengan moderator Bob Schieffer dari CBS News.
Romney dan sekutu-sekutunya dari Partai Republik terus menerus mengecam Presiden Obama mengenai penanganannya terhadap serangan maut bulan lalu terhadap konsulat Amerika di Libya. Serangan 11 September di Benghazi itu menewaskan Duta Besar Amerika Christopher Stevens dan tiga warga Amerika lain.
Program nuklir Iran juga menjadi bahan perdebatan yang sengit. Romney menyatakan pemerintahan Obama tidak cukup keras terhadap Teheran dan tidak memberi dukungan yang memadai bagi Israel.
Obama menuduh Romney mempolitisasi serangan di Libya, dan mengatakan ia telah memberlakukan sanksi-sanksi keras terhadap Iran sembari membangun kerjasama keamanan Amerika dengan Israel. Presiden juga menyoroti keberhasilan antiterorismenya, termasuk penyerbuan yang menewaskan Osama bin Laden.
Jajak pendapat NBC News/Wall Street Journal menunjukkan dukungan bagi para calon di kalangan pemilih yang kemungkinan besar akan pergi ke TPS masing-masing 47 persen.
Debat 90 menit di negara bagian Florida ini akan berfokus pada kebijakan luar negeri, dengan moderator Bob Schieffer dari CBS News.
Romney dan sekutu-sekutunya dari Partai Republik terus menerus mengecam Presiden Obama mengenai penanganannya terhadap serangan maut bulan lalu terhadap konsulat Amerika di Libya. Serangan 11 September di Benghazi itu menewaskan Duta Besar Amerika Christopher Stevens dan tiga warga Amerika lain.
Program nuklir Iran juga menjadi bahan perdebatan yang sengit. Romney menyatakan pemerintahan Obama tidak cukup keras terhadap Teheran dan tidak memberi dukungan yang memadai bagi Israel.
Obama menuduh Romney mempolitisasi serangan di Libya, dan mengatakan ia telah memberlakukan sanksi-sanksi keras terhadap Iran sembari membangun kerjasama keamanan Amerika dengan Israel. Presiden juga menyoroti keberhasilan antiterorismenya, termasuk penyerbuan yang menewaskan Osama bin Laden.