Obama di Vietnam, Didesak Cabut Embargo Senjata

Presiden Vietnam Tran Dai Quang (kanan) dan Presiden AS Barack Obama dalam konferensi pers di Hanoi, Vietnam (23/5).

Presiden Barack Obama diminta mempererat hubungan kedua negara dengan mencabut sepenuhnya embargo senjata yang telah diterapkan berpuluh-puluh tahun.

Empat puluh satu tahun setelah berakhirnya salah satu perang yang paling memecah-belah dalam sejarah Amerika, para pakar mengatakan hubungan antara AS dan Vietnam belum pernah sedekat ini.

Bahkan Departemen Pertahanan AS dan pemerintahan Hanoi menyerukan kepada Presiden Barack Obama untuk mempererat hubungan itu dengan mencabut sepenuhnya embargo senjata yang telah diterapkan berpuluh-puluh tahun.

Presiden punya kewenangan untuk mencabut embargo itu tanpa meminta persetujuan Kongres. Satu isu yang mencuat terkait pencabutan larangan senjata mematikan itu adalah catatan hak asasi manusia Vietnam.

Human Rights Watch dan kelompok-kelompok HAM lain mengatakan negara Partai Komunis itu telah menyerang dan memenjarakan banyak aktivis HAM dan blogger, dan membatasi kebebasan berpendapat, beragama dan pers.

Obama berada di Vietnam untuk lawatan tiga hari. Dalam perjalanan ini, presiden juga akan mengunjungi Jepang, bekas musuh perang, dan kemungkinan akan menekankan kekuatan rekonsiliasi untuk memperbaiki hubungan antara kedua negara itu. [vm]