Presiden Obama mendesak perempuan memanfaatkan peningkatan ekonomi-sosial untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.
Pidato Obama di kampus Barnard, perguruan tinggi khusus perempuan yang merupakan bagian dari Universitas Columbia itu, memadukan kata-kata yang bertujuan menyemangati dan mendorong para lulusan serta memberikan pengamatan yang tajam mengenai iklim ekonomi dan politik di Amerika.
Presiden mencatat bahwa jumlah perempuan sekarang mencapai separuh dari pekerja di Amerika. Ia juga mendesak mereka untuk menggunakan penghasilan dan prestasi akademik mereka yang semakin meningkat untuk melapangkan jalan bagi perubahan.
Presiden Obama mengatakan, "Semakin banyak perempuan berpenghasilan lebih banyak dari suami mereka. Jumlah perempuan mencapai lebih dari separuh lulusan S-1, S-2 dan S-3. Jadi jumlahnya melebihi laki-laki. Setelah kemajuan yang lambat namun pasti, kalian akan membentuk sebuah abad di mana perempuan tidak hanya menentukan nasib mereka sendiri, tapi juga nasib negara dan dunia ini.”
Obama menerima gelar sarjana dari Universitas Columbia di New York tahun 1983, sebuah lembaga yang katanya tidak menerima mahasiswi sampai tahun itu.
Meskipun peluang tumbuh, ia mengatakan perempuan menghadapi tantangan yang unik, termasuk mencapai kesetaraan gaji dengan laki-laki, menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dengan keluarga, dan “sepenuhnya mengendalikan keputusan tentang kesehatan diri mereka."
Presiden secara tidak langsung menyelipkan isu kampanye pemilihan presiden dalam sambutannya. Ia bertujuan untuk menggalang dukungan dari kalangan pemilih perempuan dan pemilih usia muda dalam kontes dengan kandidat dari Partai Republik Mitt Romney.
Presiden Obama lebih jauh mengatakan,"Kita tahu bahwa keadaan lebih baik ketika ada aturan yang melarang bank-bank besar membuat taruhan buruk dengan uang orang lain, ketika perusahaan asuransi tidak diperbolehkan melepas tanggung jawab ketika kita paling membutuhkannya, atau mengenakan biaya berbeda kepada perempuan daripada pria. Kita tahu keadaan akan lebih baik bila perempuan diperlakukan sama dan adil dalam setiap aspek kehidupan Amerika, entah itu gaji yang kita peroleh atau keputusan yang kita buat tentang kesehatan yang kita."
Kunjungan presiden ke New York itu juga mencakup kunjungan ke sebuah program televisi populer dan dua acara penggalangan dana.
Salah satunya diadakan di rumah penyanyi pop Ricky Martin, acara yang disponsori oleh Dewan Pimpinan LGBT, kelompok yang mewakili kaum gay dan lesbian di Amerika.
Obama pekan lalu mengumumkan dukungannya bagi legalisasi pernikahan gay, menjadi presiden Amerika pertama yang melakukannya dan meningkatkan dukungannya di kalangan komunitas gay Amerika yang jumlahnya cukup besar.
Presiden mencatat bahwa jumlah perempuan sekarang mencapai separuh dari pekerja di Amerika. Ia juga mendesak mereka untuk menggunakan penghasilan dan prestasi akademik mereka yang semakin meningkat untuk melapangkan jalan bagi perubahan.
Presiden Obama mengatakan, "Semakin banyak perempuan berpenghasilan lebih banyak dari suami mereka. Jumlah perempuan mencapai lebih dari separuh lulusan S-1, S-2 dan S-3. Jadi jumlahnya melebihi laki-laki. Setelah kemajuan yang lambat namun pasti, kalian akan membentuk sebuah abad di mana perempuan tidak hanya menentukan nasib mereka sendiri, tapi juga nasib negara dan dunia ini.”
Obama menerima gelar sarjana dari Universitas Columbia di New York tahun 1983, sebuah lembaga yang katanya tidak menerima mahasiswi sampai tahun itu.
Meskipun peluang tumbuh, ia mengatakan perempuan menghadapi tantangan yang unik, termasuk mencapai kesetaraan gaji dengan laki-laki, menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dengan keluarga, dan “sepenuhnya mengendalikan keputusan tentang kesehatan diri mereka."
Presiden secara tidak langsung menyelipkan isu kampanye pemilihan presiden dalam sambutannya. Ia bertujuan untuk menggalang dukungan dari kalangan pemilih perempuan dan pemilih usia muda dalam kontes dengan kandidat dari Partai Republik Mitt Romney.
Presiden Obama lebih jauh mengatakan,"Kita tahu bahwa keadaan lebih baik ketika ada aturan yang melarang bank-bank besar membuat taruhan buruk dengan uang orang lain, ketika perusahaan asuransi tidak diperbolehkan melepas tanggung jawab ketika kita paling membutuhkannya, atau mengenakan biaya berbeda kepada perempuan daripada pria. Kita tahu keadaan akan lebih baik bila perempuan diperlakukan sama dan adil dalam setiap aspek kehidupan Amerika, entah itu gaji yang kita peroleh atau keputusan yang kita buat tentang kesehatan yang kita."
Kunjungan presiden ke New York itu juga mencakup kunjungan ke sebuah program televisi populer dan dua acara penggalangan dana.
Salah satunya diadakan di rumah penyanyi pop Ricky Martin, acara yang disponsori oleh Dewan Pimpinan LGBT, kelompok yang mewakili kaum gay dan lesbian di Amerika.
Obama pekan lalu mengumumkan dukungannya bagi legalisasi pernikahan gay, menjadi presiden Amerika pertama yang melakukannya dan meningkatkan dukungannya di kalangan komunitas gay Amerika yang jumlahnya cukup besar.