Presiden AS Barack Obama mengatakan, ucapan yang baik tidak selalu membuat kebijakan yang baik, dan ia mengatakan Presiden terpilih Donald Trump akan mendapati bahwa berada di Gedung Putih akan "mengguncangnya cukup cepat."
Obama hari Senin (14/11) mengadakan konferensi pers pertamanya di Gedung Putih sejak pemilihan umum mengejutkan yang membuat kandidat presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, kalah pekan lalu.
Presiden telah mengadakan pertemuan di Gedung Putih dengan Trump dan mengatakan, ia percaya presiden mendatang tidak ideologis seperti yang anggapan orang, dan bahwa ia akan menjadi pemimpin pragmatis selama ia dikelilingi oleh orang-orang yang baik.
Obama mengatakan, ia meninggalkan jabatannya dengan hasil yang lebih baik daripada ketika ia mengambil alih jabatan pada tahun 2009, ketika ekonomi berada di ambang depresi dan terjadi "sejumlah besar PHK". Dia mengatakan Trump akan memiliki "waktu dan ruang untuk membuat keputusan yang bijaksana," dan bahwa temperamen Trump yang terkenal pada waktu tertentu tidak akan membantunya.
Obama mengatakan orang-orang yang menentang Trump harus mengakui bahwa begitulah demokrasi bekerja. Dia mengimbau mereka untuk membiarkan Trump membuat keputusan, dan rakyat Amerika yang akan menilai apakah mereka menyukai apa yang mereka lihat.
Namun Obama mengatakan pemilihan Trump di mana total jumlah pemilih hanya sekitar 55 persen dan Trump kalah dalam perolehan suara populer tapi masih memenangkan pemilihan melalui sistem electoral college, adalah peringatan bahwa pemilu itu penting dan suara menentukan.
Obama melakukan kunjungan kepresidenan terakhirnya ke luar negeri Senin, dengan melawat ke Yunani, Jerman dan Peru. [ps/al]