Perkiraan Amerika lebih konservatif dibanding Israel, yang sebelumnya mengatakan Iran telah hampir berhasil membuat senjata nuklirnya.
Presiden Amerika Barack Obama mengatakan perkiraan intelijen Amerika menunjukkan bahwa Iran membutuhkan waktu “satu tahun atau lebih” untuk membuat senjata nuklir.
Dalam wawancara dengan Associated Press, Sabtu (5/10), Presiden Obama mengakui bahwa perkiraan Amerika lebih konservatif dibanding Israel, yang sebelumnya mengatakan Iran telah hampir berhasil membuat senjata nuklirnya.
Presiden Obama juga mengatakan dunia harus menguji apakah Presiden Iran Hassan Rouhani serius untuk menyelesaikan sengketa nuklirnya secara diplomatik.
Pernyataan ini disampaikannya setelah melakukan percakapan singkat melalui telepon pada 20 September lalu dengan Presiden Rouhani, sebuah kontak langsung pertama antara pemimpin kedua negara dalam lebih dari 30 tahun.
Kontak itu mengakhiri upaya selama sepekan untuk mendekati negara-negara Barat, yang dilakukan Presiden Rouhani dan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif ketika berlangsung pembukaan sidang tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Sabtu menyatakan dukungannya bagi prakarsa Presiden Rouhani terhadap dunia Barat itu, tetapi menambahkan bahwa sebagian aspek kunjungan Rouhani ke New York bulan lalu itu “tidak tepat”.
Dalam wawancara dengan Associated Press, Sabtu (5/10), Presiden Obama mengakui bahwa perkiraan Amerika lebih konservatif dibanding Israel, yang sebelumnya mengatakan Iran telah hampir berhasil membuat senjata nuklirnya.
Presiden Obama juga mengatakan dunia harus menguji apakah Presiden Iran Hassan Rouhani serius untuk menyelesaikan sengketa nuklirnya secara diplomatik.
Pernyataan ini disampaikannya setelah melakukan percakapan singkat melalui telepon pada 20 September lalu dengan Presiden Rouhani, sebuah kontak langsung pertama antara pemimpin kedua negara dalam lebih dari 30 tahun.
Kontak itu mengakhiri upaya selama sepekan untuk mendekati negara-negara Barat, yang dilakukan Presiden Rouhani dan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif ketika berlangsung pembukaan sidang tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Sabtu menyatakan dukungannya bagi prakarsa Presiden Rouhani terhadap dunia Barat itu, tetapi menambahkan bahwa sebagian aspek kunjungan Rouhani ke New York bulan lalu itu “tidak tepat”.