Obama mengatakan pemberlakuan aturan anti-gay itu “akan merumitkan nilai-nilai hubungan Amerika dan Uganda”.
Presiden Amerika Barack Obama mengatakan ia “sangat kecewa” karena Uganda akan memberlakukan undang-undang yang menghukum homoseksualitas.
Dalam pernyataan Minggu (16/2), Obama mengatakan undang-undang anti-homoseksualitas di Uganda merupakan “langkah mundur… dan merefleksikan buruknya komitmen Uganda untuk melindungi HAM warganya.”
Presiden Uganda Yoweri Museveni pada Jumat mengatakan kepada anggota-anggota partainya bahwa ia akan menandatangani undang-undang tersebut, yang memberi hukuman berat bagi homoseksualitas, termasuk hukuman penjara seumur hidup yang bagi apa yang disebutnya sebagai “aggravated homosexuality (homoseksualitas yang merusak”. Homoseksualitas berstatus ilegal di 37 negara Afrika.
Presiden Obama mengatakan telah memberi tahu Presiden Museveni bahwa pemberlakuan langkah anti-gay itu “akan merumitkan nilai-nilai hubungan Amerika dan Uganda”, tetapi ia tidak merinci hal tersebut.
Obama mengatakan ia menghormati warga Uganda dan warga dunia yang mendukung “martabat mendasar manusia bagi seluruh orang.”
Amerika sedang menghadapi perdebatan panjang tentang hak-hak perkawinan sesama jenis yang didukung Obama.
Tujuh belas dari 50 negara bagian di Amerika telah melegalkan perkawinan sesama jenis dan beberapa hakim telah menjungkirbalikkan larangan perkawinan sesama jenis di beberapa negara bagian lainnya. Keputusan pengadilan itu belum mencapai Mahkamah Agung Amerika.
Dalam pernyataan Minggu (16/2), Obama mengatakan undang-undang anti-homoseksualitas di Uganda merupakan “langkah mundur… dan merefleksikan buruknya komitmen Uganda untuk melindungi HAM warganya.”
Presiden Uganda Yoweri Museveni pada Jumat mengatakan kepada anggota-anggota partainya bahwa ia akan menandatangani undang-undang tersebut, yang memberi hukuman berat bagi homoseksualitas, termasuk hukuman penjara seumur hidup yang bagi apa yang disebutnya sebagai “aggravated homosexuality (homoseksualitas yang merusak”. Homoseksualitas berstatus ilegal di 37 negara Afrika.
Presiden Obama mengatakan telah memberi tahu Presiden Museveni bahwa pemberlakuan langkah anti-gay itu “akan merumitkan nilai-nilai hubungan Amerika dan Uganda”, tetapi ia tidak merinci hal tersebut.
Obama mengatakan ia menghormati warga Uganda dan warga dunia yang mendukung “martabat mendasar manusia bagi seluruh orang.”
Amerika sedang menghadapi perdebatan panjang tentang hak-hak perkawinan sesama jenis yang didukung Obama.
Tujuh belas dari 50 negara bagian di Amerika telah melegalkan perkawinan sesama jenis dan beberapa hakim telah menjungkirbalikkan larangan perkawinan sesama jenis di beberapa negara bagian lainnya. Keputusan pengadilan itu belum mencapai Mahkamah Agung Amerika.