Presiden Amerika Barack Obama mengatakan peledakan di Uganda yang menewaskan 76 orang yang sedang menonton final Piala Dunia pada televisi menunjukkan kelompok-kelompok militan ekstrim mempunyai rencana penghancuran dan kematian bagi Afrika.
Dalam wawancara dengan South African Broadcasting Company, yang akan ditayangkan hari ini, Obama menunjukkan perbedaan rencana itu yang berlawanan dengan cita-cita modernisasi Afrika yang bersatu.
Ia juga mengatakan pemboman maut itu menunjukkan ekstrimis Islamis yang telah mengaku bertanggung jawab tidak mempertimbangkan akibat jangka panjang sementara mereka melancarkan pertempuran ideologis dan membunuh orang-orang yang tidak bersalah.
Kelompok militan Islamis Somalia al-Shabab mengatakan mereka mendalangi peledakan di dua tempat di ibukota Uganda, Kampala. Kelompok yang berhubungan dengan al-Qaida itu mengatakan serangan tersebut adalah pembalasan atas keikutsertaan Uganda dalam pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika yang mendukung pemerintah Somalia, dan mengancam akan melakukan serangan berikutnya.