Obama mengatakan DPR tidak bisa mengancam menggagalkan semua ini hanya karena kehendak mereka tidak dituruti.
WASHINGTON, DC —
Presiden Amerika Barack Obama mengecam Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS yang dipimpin Partai Republik karena memutuskan untuk menggagalkan undang undang layanan kesehatan yang disahkan 2010.
Obama melontarkan kecamannya saat berbicara di depan pekerja pabrik mobil di Kansas City, Missouri, Jumat (20/9), beberapa jam setelah DPR memilih untuk menghapus anggaran layanan kesehatan, sebagai bagian dari undang undang untuk mempertahankan kelangsungan operasi seluruh instansi pemerintah hingga Desember.
"Saya tidak keberatan bila mereka tidak setuju dengan saya. Jika mereka tidak menyukai Undang-Undang Layanan Kesehatan Terjangkau itu, dan jika mereka lebih suka orang tidak mendapatkan asuransi kesehatan. Saya akan senang melakukan debat tentang hal itu dengan mereka. Tapi mereka tidak bisa mengancam menggagalkan semua ini hanya karena kehendak mereka tidak dituruti,” ujarnya.
Rancangan Undang-Undan DPR itu selanjutkan akan dikirim ke Senat yang dikuasai Demokrat, dimana pembuat undang-undang diperkirakan akan menghapus upaya yang tidak mendukung pendanaan terhadap apa yang dikenal sebagai Obamacare.
Jika demikian, maka Senat akan mengirim kembali rancangan undang-udang ini kepada DPR, dimana Partai Republik mempunyai pilihan untuk meloloskannya dengan mengikutsertakan pendanaan layanan kesehatan atau menutup pemerintah federal pada akhir September.
Setelah pengambilan suara DPR, Ketua DPR John Boehner mengatakan bahwa langkah ini merupakan cerminan keinginan rakyat Amerika.
"Pesan kami kepada Senat Amerika adalah sederhana: Rakyat Amerika tidak menginginkan ditutupnya pemerintah, dan mereka tidak menginginkan Obamacare,” ujarnya.
Survei pendapat umum baru-baru ini dari ABC News dan Washington Post menunjukkan bahwa 42 persen orang Amerika mendukung Undang-Undang Layanan Kesehatan Terjangkau, sementara 52 persen menentangnya.
Boehner menyebut undang-undang layanan kesehatan itu sebagai “bencana hebat” dan akan merusak pemulihan ekonomi. Partai Republik juga mengancam akan menentang peningkatan pagu hutang, yaitu batas hutang yang dapat di pinjam oleh Pemerintah Amerika.
Obama mengatakan dengan meningkatkan pagu hutang, tidak berarti menambah anggaran belanja. Ia mengatakan hal ini semata-mata untuk memberikan kemampuan pemerintah melakukan peminjaman, untuk membayar tagihan-tagihan yang ada.
Kunjungan presiden ke Kansas City mengakhiri serangkaian pidato selama lima hari yang mengungkapkan berbagai pencapaian ekonomi Amerika sejak runtuhnya sejumlah perusahaan keuangan pada 2008.
Obama melontarkan kecamannya saat berbicara di depan pekerja pabrik mobil di Kansas City, Missouri, Jumat (20/9), beberapa jam setelah DPR memilih untuk menghapus anggaran layanan kesehatan, sebagai bagian dari undang undang untuk mempertahankan kelangsungan operasi seluruh instansi pemerintah hingga Desember.
"Saya tidak keberatan bila mereka tidak setuju dengan saya. Jika mereka tidak menyukai Undang-Undang Layanan Kesehatan Terjangkau itu, dan jika mereka lebih suka orang tidak mendapatkan asuransi kesehatan. Saya akan senang melakukan debat tentang hal itu dengan mereka. Tapi mereka tidak bisa mengancam menggagalkan semua ini hanya karena kehendak mereka tidak dituruti,” ujarnya.
Rancangan Undang-Undan DPR itu selanjutkan akan dikirim ke Senat yang dikuasai Demokrat, dimana pembuat undang-undang diperkirakan akan menghapus upaya yang tidak mendukung pendanaan terhadap apa yang dikenal sebagai Obamacare.
Jika demikian, maka Senat akan mengirim kembali rancangan undang-udang ini kepada DPR, dimana Partai Republik mempunyai pilihan untuk meloloskannya dengan mengikutsertakan pendanaan layanan kesehatan atau menutup pemerintah federal pada akhir September.
Setelah pengambilan suara DPR, Ketua DPR John Boehner mengatakan bahwa langkah ini merupakan cerminan keinginan rakyat Amerika.
"Pesan kami kepada Senat Amerika adalah sederhana: Rakyat Amerika tidak menginginkan ditutupnya pemerintah, dan mereka tidak menginginkan Obamacare,” ujarnya.
Survei pendapat umum baru-baru ini dari ABC News dan Washington Post menunjukkan bahwa 42 persen orang Amerika mendukung Undang-Undang Layanan Kesehatan Terjangkau, sementara 52 persen menentangnya.
Boehner menyebut undang-undang layanan kesehatan itu sebagai “bencana hebat” dan akan merusak pemulihan ekonomi. Partai Republik juga mengancam akan menentang peningkatan pagu hutang, yaitu batas hutang yang dapat di pinjam oleh Pemerintah Amerika.
Obama mengatakan dengan meningkatkan pagu hutang, tidak berarti menambah anggaran belanja. Ia mengatakan hal ini semata-mata untuk memberikan kemampuan pemerintah melakukan peminjaman, untuk membayar tagihan-tagihan yang ada.
Kunjungan presiden ke Kansas City mengakhiri serangkaian pidato selama lima hari yang mengungkapkan berbagai pencapaian ekonomi Amerika sejak runtuhnya sejumlah perusahaan keuangan pada 2008.