Dalam pidato mingguannya, Presiden Obama mengatakan Kongres menghambat RUU lapangan kerjanya yang diajukan untuk mempekerjakan kembali guru.
Presiden AS Barack Obama mengatakan 300.000 lowongan kerja di bidang pendidikan telah hilang sejak tahun 2009, dan Kongres tidak melakukan apa pun untuk mengatasi hal tersebut.
Obama mengatakan, Sabtu (18/8) dalam pidato mingguan bahwa "hampir setiap anggota Partai Republik di Kongres" menolak RUU lapangan kerja yang diajukannya untuk mempekerjakan kembali guru dan mencegah PHK tambahan. Kata Obama, Partai Republik malah memilih rencana ekonomi yang memberikan keringanan pajak bagi jutawan.
Presiden menyebut Gedung Putih telah meluncurkan inisiatif untuk memperbaiki sekolah, termasuk investasi dalam program matematika dan ilmu pengetahuan serta meningkatkan bantuan keuangan bagi jutaan mahasiswa.
Dalam pidato Partai Republik, anggota DPR Vicky Hartzler dari negara bagian Missouri mengkritik Partai Demokrat dan Obama karena Kongres gagal memulihkan program bencana bagi petani yang menderita kekeringan terburuk dalam 25 tahun.
UU tersebut disahkan DPR yang dikuasai Partai Republik, tapi Partai Demokrat yang mengendalikan Senat gagal memungut suara untuk RUU tersebut sebelum libur Senat pada bulan Agustus.
Obama mengatakan, Sabtu (18/8) dalam pidato mingguan bahwa "hampir setiap anggota Partai Republik di Kongres" menolak RUU lapangan kerja yang diajukannya untuk mempekerjakan kembali guru dan mencegah PHK tambahan. Kata Obama, Partai Republik malah memilih rencana ekonomi yang memberikan keringanan pajak bagi jutawan.
Presiden menyebut Gedung Putih telah meluncurkan inisiatif untuk memperbaiki sekolah, termasuk investasi dalam program matematika dan ilmu pengetahuan serta meningkatkan bantuan keuangan bagi jutaan mahasiswa.
Dalam pidato Partai Republik, anggota DPR Vicky Hartzler dari negara bagian Missouri mengkritik Partai Demokrat dan Obama karena Kongres gagal memulihkan program bencana bagi petani yang menderita kekeringan terburuk dalam 25 tahun.
UU tersebut disahkan DPR yang dikuasai Partai Republik, tapi Partai Demokrat yang mengendalikan Senat gagal memungut suara untuk RUU tersebut sebelum libur Senat pada bulan Agustus.