Obama Peringatkan Konsekuensi Jika Inggris Tinggalkan Uni Eropa

Presiden AS Barrack Obama berbicara di Lindley Hall di London, Inggris, 23 April 2016.

Obama, yang jabatannya akan berakhir bulan Januari, telah menghabiskan tiga hari terakhir keliling Inggris untuk menyerukan rakyat Inggris agar tetap menjadi bagian EU dalam pemungutan suara mendatang.

Apabila Inggris memilih berpisah dari Uni Eropa (EU) dalam referendum tanggal 23 Juni, sebuah perjanjian perdagangan baru antara negara itu dengan AS bisa memakan waktu lima sampai sepuluh tahun untuk dirundingkan, kata Presiden Barack Obama di TV Inggris hari Minggu (24/4).

“Inggris tidak akan bisa merundingkan sesuatu dengan AS lebih cepat daripada Uni Eropa,” kata Obama. “Kami tidak akan mengabaikan upaya kami untuk merundingkan perjanjian perdagangan dengan kemitraan dagang terbesar kami, pasar Eropa. Tetapi, bisa memakan waktu lima sampai sepuluh tahun dari sekarang sebelum kita bisa menyepakati sesuatu.”

Obama, yang jabatannya akan berakhir bulan Januari, telah menghabiskan tiga hari terakhir keliling Inggris untuk menyerukan rakyat Inggris agar tetap menjadi bagian EU dalam pemungutan suara mendatang.

Presiden AS itu baru-baru ini menulis di sebuah kolom surat kabar The Telegraph yang isinya mendesak negara itu agar tetap bergabung dalam Uni Eropa, mengatakan bahwa Inggris akan lebih kuat dengan EU. [vm]