Presiden Obama hari Jumat memuji hubungan perdagangan Amerika dengan Amerika Latin sebelum tiba di Cartagena, Kolombia untuk menghadiri KTT Amerika.
Berbicara di pelabuhan Tampa, negarabagian Florida, Presiden Amerika Barack
Obama mengatakan ekspor Amerika ke bumi belahan Barat naik 46 persen dari tahun 2009. Ditambahkan, semakin banyak ekspor Amerika kini ke bumi belahan barat daripada kawasan lain.
Ia juga menunjuk perjanjian perdagangan bebas yang ditandatangani tahun lalu dengan Kolombia, Panama dan Korea Selatan sebagai tanda kemajuan ekonomi. Dan ia mengumumkan inisiatif baru, disebut Jaringan Bisnis Kecil Amerika, untuk mendukung penciptaan lapangan kerja dan mendorong peningkatan perdagangan di kalangan pengusaha kecil di seluruh bumi belahan Barat.
KTT itu dihadiri 33 pemimpin dari Amerika, Kanada, Karibia dan Amerika Latin. Presiden Kolombia Juan Manuel Santo menjamu makan malam, menandai secara resmi dimulainya KTT tersebut. Hari Sabtu, Obama, Presiden Santos dan Presiden Brazil Dilma Rousseff menghadiri KTT CEO dengan pengusaha terkemuka sebelum KTT utama itu, yang mengusung tema “Menghubungkan Negara-Negara Amerika: Mitra untuk Kesejahteraan”.
Para pemimpin negara-negara Amerika Latin menegaskan kemandirian ekonomi mereka yang kian besar dari Amerika yang sebelumnya dominan, menjelang KTT Cartagena itu. Walau secara pribadi masih populer di seantero kawasan itu, Presiden Obama menghadapi ketidakpuasan yang kian berkembang dari mitra-mitranya mengenai sejumlah isu, termasuk upaya Washington selama puluhan tahun memberantas perdagangan Narkoba dan berlanjutnya ketidakhadiran Kuba dalam KTT tersebut.
Semakin banyak pemimpin, termasuk tuan rumah KTT, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, menginginkan legalisasi Narkoba guna mengurangi permintaan yang memicu adanya kartel-kartel yang melakukan tindak kekerasan. Dan Restrepo, penasihat keamanan nasional Obama untuk wilayah Amerika Latin mengatakan, presiden tidak mendukung legalisasi, tapi menyambut baik perdebatan isu tersebut. Ada juga tuntutan yang kian meningkat agar Amerika mengakhiri embargo lima dekade terhadap Kuba dan mengizinkan negara itu bergabung kembali dengan Organisasi Negara-Negara Amerika.
Presiden Ekuador Rafael Correa memboikot KTT itu, memrotes ketidakhadiran Kuba dalam KTT pekan ini, dan negara-negara lain memperingatkan agar KTT ini menjadi yang terakhir yang tidak diikuti Kuba. Pengaruh Washington terhadap Amerika Latin menyurut sejak KTT terakhir tahun 2009, sementara kawasan itu meningkatkan hubungan ekonomi dan diplomatik dengan negara-negara industri baru seperti Tiongkok dan India.
Obama mengatakan ekspor Amerika ke bumi belahan Barat naik 46 persen dari tahun 2009. Ditambahkan, semakin banyak ekspor Amerika kini ke bumi belahan barat daripada kawasan lain.
Ia juga menunjuk perjanjian perdagangan bebas yang ditandatangani tahun lalu dengan Kolombia, Panama dan Korea Selatan sebagai tanda kemajuan ekonomi. Dan ia mengumumkan inisiatif baru, disebut Jaringan Bisnis Kecil Amerika, untuk mendukung penciptaan lapangan kerja dan mendorong peningkatan perdagangan di kalangan pengusaha kecil di seluruh bumi belahan Barat.
KTT itu dihadiri 33 pemimpin dari Amerika, Kanada, Karibia dan Amerika Latin. Presiden Kolombia Juan Manuel Santo menjamu makan malam, menandai secara resmi dimulainya KTT tersebut. Hari Sabtu, Obama, Presiden Santos dan Presiden Brazil Dilma Rousseff menghadiri KTT CEO dengan pengusaha terkemuka sebelum KTT utama itu, yang mengusung tema “Menghubungkan Negara-Negara Amerika: Mitra untuk Kesejahteraan”.
Para pemimpin negara-negara Amerika Latin menegaskan kemandirian ekonomi mereka yang kian besar dari Amerika yang sebelumnya dominan, menjelang KTT Cartagena itu. Walau secara pribadi masih populer di seantero kawasan itu, Presiden Obama menghadapi ketidakpuasan yang kian berkembang dari mitra-mitranya mengenai sejumlah isu, termasuk upaya Washington selama puluhan tahun memberantas perdagangan Narkoba dan berlanjutnya ketidakhadiran Kuba dalam KTT tersebut.
Semakin banyak pemimpin, termasuk tuan rumah KTT, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, menginginkan legalisasi Narkoba guna mengurangi permintaan yang memicu adanya kartel-kartel yang melakukan tindak kekerasan. Dan Restrepo, penasihat keamanan nasional Obama untuk wilayah Amerika Latin mengatakan, presiden tidak mendukung legalisasi, tapi menyambut baik perdebatan isu tersebut. Ada juga tuntutan yang kian meningkat agar Amerika mengakhiri embargo lima dekade terhadap Kuba dan mengizinkan negara itu bergabung kembali dengan Organisasi Negara-Negara Amerika.
Presiden Ekuador Rafael Correa memboikot KTT itu, memrotes ketidakhadiran Kuba dalam KTT pekan ini, dan negara-negara lain memperingatkan agar KTT ini menjadi yang terakhir yang tidak diikuti Kuba. Pengaruh Washington terhadap Amerika Latin menyurut sejak KTT terakhir tahun 2009, sementara kawasan itu meningkatkan hubungan ekonomi dan diplomatik dengan negara-negara industri baru seperti Tiongkok dan India.