Presiden Amerika Barack Obama melakukan perjalanan ke New York hari Senin (4/5) untuk meluncurkan LSM independen “My Brother’s Keeper Alliance” yang akan memberi dukungan keuangan bagi program-program yang membantu anak muda kelompok minoritas supaya bisa memperoleh pendidikan dan pekerjaan.
Program baru ini serupa dengan inisiatif pemerintah Amerika “My Brother’s Keeper” yang diluncurkan Presiden Barack Obama tahun 2014. Kedua program itu bertujuan untuk meningkatkan dana bantuan bagi pendidikan anak-anak muda kulit berwarna.
“Kita tidak bisa menjamin keberhasilan setiap orang. Tetapi kita berusaha untuk menjamin adanya kesempatan yang sama bagi setiap orang yang ingin mencapainya,” papar Obama.
Inisiatif pemerintah itu telah menggalang dana bantuan untuk membantu pendidikan anak muda kulit berwarna dan warga Amerika-Latin sekitar 500 juta dolar.Beberapa CEO perusahaan seperti Pepsi Co dan American Express terlibat dalam upaya untuk menggerakkan inisiatif Gedung Putih ini. Pengumuman itu disampaikan sewaktu komunitas warga Amerika keturunan Afrika melangsungkan demonstrasi massal memprotes apa yang mereka nilai sebagai diskriminasi rasial yang sudah mengakar.
“Di seluruh Amerika dan beberapa bagian kota New York, New Jersey, di kota saya di Chicago, ada komunitas yang tidak memiliki lapangan kerja, investasi dan kesempatan yang memadai. Ada komunitas dengan tingkat pengangguran 30, 40 atau bahkan 50%,” tambahnya.
Presiden Obama mengatakan sebagian besar warga Amerika memahami bahwa keberhasilan negara tergantung pada keberhasilan anak mudanya.
“Mereka tahu bahwa jika ada warga Amerika keturunan Afrika atau Amerika-Latin di New York yang berkuliah – dan bukan meringkuk dipenjara – maka mereka akan menjadi pembayar pajak. Mereka akan membantu membangun komunitas ini. Mereka akan membuat komunitas tersebut lebih aman. Mereka bukan bagian dari masalah, tetapi berpotensi menjadi bagian dari solusi – jika kita memperlakukan mereka sebagai solusi,” tukas Obama.
Aliansi yang berkantor di New York itu akan memberikan beberapa strategi yang dapat diukur guna membantu mengatasi kesenjangan rasial yang telah merugikan ekonomi dan masyarakat Amerika – demikian ujar David Williams dari Deloitte Financial Advisory Services.
“Kita akan memusatkan perhatian dan melakukan intervensi berdasarkan bukti strategis dari komunitas, perusahaan sosial, publik dan swasta – mitra-mitra yang secara keseluruhan mengisi kesenjangann ini sejak seseorang lahir hingga memiliki karier. Gagasan sederhana kami adalah membuat mimpi Amerika tersedia bagi semua pihak, suatu hasil yang akan menciptakan manfaat ekonomi yang nyata bagi anak-anak muda ini, keluarga mereka dan yang paling utama – bagi negara ,“ ujar David Williams.
Gedung Putih mengutip data yang menunjukkan bahwa seperempat warga kulit hitam dan Latin berusia antara 16 – 24 tahun tidak bekerja atau bersekolah. Angka ini terutama sangat signifikan sewaktu Amerika bergerak dari negara yang mayoritas warganya adalah kulit putih menjadi salah satu negara dimana gabungan kelompok-kelompok minoritas akan menjadi mayoritas dalam beberapa puluh tahun mendatang.