Obama Setujui Program Pengentasan Kemiskinan di Amerika Tengah

  • Brian Padden

Anak-anak Honduras yang masuk ke AS secara ilegal mendapat pendidikan di Brownsville,Texas (foto: dok).

Presiden Obama baru-baru ini setuju untuk membuat rencana mengatasi kemiskinan dan kejahatan di negara-negara Amerika Tengah yang memicu gelombang migran muda mencoba masuk AS secara ilegal.

Program yang ikut didanai Amerika itu tidak hanya memberi anak-anak jalanan makanan dan keamanan tetapi juga kesempatan untuk hidup lebih baik tanpa melintasi perbatasan.

Carlos Lato menapaki distrik pasar yang miskin di Tegucigalpa, mencari anak-anak yang hidup di jalanan untuk memberi tawaran yang sepertinya terlalu muluk.

Lato mengatakan pihaknya akan memberi makanan, transportasi dan pendidikan. "Keluarga Anda tidak perlu membayar," katanya.

Lato adalah perekrut untuk Casa Alianza, organisasi bantuan Gereja Katolik berbasis di Amerika. Organisasi itu memberi anak-anak muda alternatif bagi kehidupan miskin, penyalahgunaan narkoba dan kekerasan geng. Namun, banyak anak yang ia temui menolak tawarannya. Sebagian - seperti anak laki-laki usia 12 tahun ini, harus bekerja mengangkut sampah beberapa hari guna membantu menghidupi keluarga.

Ia mengatakan, ia tidak bisa pergi karena ibunya yang memutuskan apakah ia pergi atau tidak.

Tetapi, anak yang mau menerima tawaran Lato, mendapat tempat tinggal dan pendidikan. Jesenia Chevez sudah mengikuti program tersebut selama empat tahun.

Jesenia mengatakan, "Mereka melindungi kami. Mereka membantu kami dengan menyediakan segala kebutuhan, sekolah, apa saja yang kami butuhkan. Kesempatan di sini lebih baik."

Selain mata pelajaran yang biasa diajarkan, koordinator pelatihan Nelly Garcia mengatakan mantan anak-anak jalanan ini juga belajar untuk saling percaya. Nelly mengatakan, anak-anak itu dilatih bekerja sebagai satu tim, bekerja sama, berpartisipasi dan menunjukkan rasa hormat.

Dan mereka memberi pelatihan kejuruan. Nery Venagas dua kali ditangkap ketika hendak masuk ke Amerika sebelum ia datang ke Casa Alianza. Di sini ia mempelajari keterampilan memotong rambut - dan menyatakan masa depannya kini ada di Honduras.

Ia menyatakan, saya menyadari, jika Tuhan akan memberkati, saya akan melakukannya di sini di negara saya. Saya tidak melihat pergi sebagai sesuatu yang melanggar hukum, tetapi terkadang pengalaman itu bukanlah yang terbaik.

Penganjur peningkatan bantuan Amerika ke wilayah itu mengatakan keberhasilan program-program seperti Casa Alianza membantu menunjukkan bahwa cara terbaik memutus gelombang imigran ilegal ke Amerika adalah memberi lebih banyak kesempatan kepada anak-anak muda di Amerika Tengah kehidupan yang lebih baik di negara mereka sendiri.