Obama Terbuka Terhadap Perubahan Otorisasi Militer Terhadap ISIS

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama (Foto: dok).

Gedung Putih mengatakan Presiden Amerika Serikat Barack Obama bersikap terbuka berunding dengan Kongres mengenai berbagai elemen permintaannya atas kekuasaan untuk melancarkan perang terhadap kelompok militan ISIS. Hal itu mencakup usulannya tentang batasan tiga tahun terhadap tindakan militer dan penggunaan tentara Amerika Serikat.

Tetapi Gedung Putih menambahkan, Presiden Obama bersiteguh menentang pembatasan geografis tentang di mana militer Amerika Serikat menggempur militan ISIS.

Setelah liburan seminggu, para legislator kembali ke Washington hari Senin (23/2) dan mulai menggarap permintaan Obama.

Gedung Putih kini juga mengatakan, jika Kongres menyetujui sebuah otorisasi baru, Obama tidak akan lagi mengandalkan otorisasi yang disetujui tahun 2001 dalam menggempur ISIS, melainkan akan bersandar pada otorisasi baru tersebut. Sejauh ini, Presiden Obama menggunakan otorisasi tahun 2001.