Presiden Amerika Barack Obama hari Kamis (20/3) mengumumkan sanksi baru bagi Rusia karena aneksasinya terhadap Krimea.
WASHINGTON DC —
Presiden Amerika Barack Obama telah memerintahkan dijatuhkannya serangkaian sanksi baru terhadap Rusia, menarget 20 pejabat Rusia termasuk kepala staf Presiden Vladimir Putin. Rusia segera membalasnya dengan melarang masuk sembilan anggota Kongres dan pejabat Amerika.
Presiden Obama menandatangani keputusan hari Kamis (20/3) yang memperluas sanksi-sanksi yang telah dijatuhkan awal pekan ini, sehingga mencakup 20 orang dan sebuah bank – ke-17 terbesar di Rusia – yang memberikan dukungan bagi pemerintahan presiden putin.
Tindakan itu diambil menyusul langkah Rusia yang menganeksasi Krimea, setelah referendum disana pekan ini yang dengan suara mayoritas memutuskan untuk berpisah dari Ukraina.
Referendum itu, yang dikecam secara luas dan disebut ilegal di ibukota-ibukota negara Barat, dilakukan menyusul langkah militer Rusia yang memasuki Krimea lebih dari dua pekan lalu, dan pengambilalihan instalasi-instalasi militer Ukraina.
Presiden Obama mengatakan dia memerintahkan sanksi-sanksi tambahan hari Kamis sebagai tanggapan atas apa yang telah dilakukan Rusia di Krimea.
“Ini semua adalah pilihan yang telah diambil Rusia, yang telah ditolak oleh masyarakat internasional,” kata Obama.
Rusia segera membalasnya dengan melarang masuk para pemimpin Senat dan DPR Amerika, dua asisten senior Presiden dan lima anggota Kongres dan pejabat lainnya.
Di Ukraina, pemerintah menuduh Rusia menempatkan pasukan di sepanjang perbatasannya, menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan langkah Rusia selanjutnya.
Obama mengatakan Amerika dapat menerapkan sanksi yang lebih berat jika Rusia mengambil wilayah lain selain Krimea.
Ia menegaskan, “Dunia menyaksikan dengan prihatin sementara Rusia telah memposisikan militernya dengan cara yang bisa memicu invasi ke Ukraina selatan dan timur. Karena alasan ini, kami bekerjasama erat dengan mitra-mitra Eropa untuk merumuskan sanksi yang lebih berat jika Rusia terus memperkeruh situasi.”
Para pejabat Amerika mengatakan jika Rusia melangkah lebih jauh, Amerika akan memberikan sanksi kepada lebih banyak orang dan para pihak yang beroperasi dalam berbagai sektor ekonomi Rusia, termasuk layanan keuangan, energi, pertambangan, pertahanan dan teknik.
Presiden mengatakan dia bekerjasama dengan mitra-mitra Eropa untuk menyediakan bantuan ekonomi kepada Ukraina. Topik itu akan mendominasi agendanya sewaktu melawat ke Eropa pekan depan.
Obama telah mendapat kecaman dari para penentang di dalam negeri yang mengatakan bahwa penerapan sanksi kepada sejumlah kecil orang adalah respon yang ragu-ragu terhadap Rusia.
Amerika tidak menghendaki perang terbuka antara Rusia dan Ukraina, dan para pejabat Amerika hari Kamis mengatakan belum mempertimbangkan bantuan militer bagi Ukraina, terlepas dari berbagai laporan bahwa pemerintah Kyiv telah meminta bantuan semacam itu.
Para pejabat Amerika mengatakan mereka berharap tekanan diplomatik terhadap Rusia dan bantuan ekonomi terhadap pemerintahan baru Ukraina pada akhirnya akan meredam krisis itu.
Ketua DPR, John Boehner, adalah salah seorang yang kini dilarang masuk ke Rusia. Dia mengeluarkan pernyataan yang mengatakan “bangga” menjadi bagian dari orang-orang yang “menentang agresi Putin.”
Pasukan Rusia secara efektif menguasai Krimea dua pekan lalu setelah tergulingnya presiden Ukraina yang pro-Rusia, Viktor Yanukovych, setelah terjadi protes anti pemerintas dan kekerasan sporadis terhadap demonstran selama berbulan-bulan.
Presiden Obama menandatangani keputusan hari Kamis (20/3) yang memperluas sanksi-sanksi yang telah dijatuhkan awal pekan ini, sehingga mencakup 20 orang dan sebuah bank – ke-17 terbesar di Rusia – yang memberikan dukungan bagi pemerintahan presiden putin.
Tindakan itu diambil menyusul langkah Rusia yang menganeksasi Krimea, setelah referendum disana pekan ini yang dengan suara mayoritas memutuskan untuk berpisah dari Ukraina.
Referendum itu, yang dikecam secara luas dan disebut ilegal di ibukota-ibukota negara Barat, dilakukan menyusul langkah militer Rusia yang memasuki Krimea lebih dari dua pekan lalu, dan pengambilalihan instalasi-instalasi militer Ukraina.
Presiden Obama mengatakan dia memerintahkan sanksi-sanksi tambahan hari Kamis sebagai tanggapan atas apa yang telah dilakukan Rusia di Krimea.
“Ini semua adalah pilihan yang telah diambil Rusia, yang telah ditolak oleh masyarakat internasional,” kata Obama.
Rusia segera membalasnya dengan melarang masuk para pemimpin Senat dan DPR Amerika, dua asisten senior Presiden dan lima anggota Kongres dan pejabat lainnya.
Di Ukraina, pemerintah menuduh Rusia menempatkan pasukan di sepanjang perbatasannya, menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan langkah Rusia selanjutnya.
Obama mengatakan Amerika dapat menerapkan sanksi yang lebih berat jika Rusia mengambil wilayah lain selain Krimea.
Ia menegaskan, “Dunia menyaksikan dengan prihatin sementara Rusia telah memposisikan militernya dengan cara yang bisa memicu invasi ke Ukraina selatan dan timur. Karena alasan ini, kami bekerjasama erat dengan mitra-mitra Eropa untuk merumuskan sanksi yang lebih berat jika Rusia terus memperkeruh situasi.”
Para pejabat Amerika mengatakan jika Rusia melangkah lebih jauh, Amerika akan memberikan sanksi kepada lebih banyak orang dan para pihak yang beroperasi dalam berbagai sektor ekonomi Rusia, termasuk layanan keuangan, energi, pertambangan, pertahanan dan teknik.
Presiden mengatakan dia bekerjasama dengan mitra-mitra Eropa untuk menyediakan bantuan ekonomi kepada Ukraina. Topik itu akan mendominasi agendanya sewaktu melawat ke Eropa pekan depan.
Obama telah mendapat kecaman dari para penentang di dalam negeri yang mengatakan bahwa penerapan sanksi kepada sejumlah kecil orang adalah respon yang ragu-ragu terhadap Rusia.
Amerika tidak menghendaki perang terbuka antara Rusia dan Ukraina, dan para pejabat Amerika hari Kamis mengatakan belum mempertimbangkan bantuan militer bagi Ukraina, terlepas dari berbagai laporan bahwa pemerintah Kyiv telah meminta bantuan semacam itu.
Para pejabat Amerika mengatakan mereka berharap tekanan diplomatik terhadap Rusia dan bantuan ekonomi terhadap pemerintahan baru Ukraina pada akhirnya akan meredam krisis itu.
Ketua DPR, John Boehner, adalah salah seorang yang kini dilarang masuk ke Rusia. Dia mengeluarkan pernyataan yang mengatakan “bangga” menjadi bagian dari orang-orang yang “menentang agresi Putin.”
Pasukan Rusia secara efektif menguasai Krimea dua pekan lalu setelah tergulingnya presiden Ukraina yang pro-Rusia, Viktor Yanukovych, setelah terjadi protes anti pemerintas dan kekerasan sporadis terhadap demonstran selama berbulan-bulan.