Usulan, yang akan diungkapkan dalam pernyataan Gedung Putih kepada pers itu, kemungkinan tidak akan lolos di Kongres yang dikuasai Partai Republik, namun memperjelas perbedaan antara kubu Demokrat dan Kubu Republik sementara kampanye untuk pemilu presiden tahun depan mulai memanas.
Presiden akan mengumumkan usulan itu, Selasa (20/1), dalam pidato kenegaraan tahunannya di Capitol Hill.
Obama mengatakan, ia ingin memastikan, warga kaya membayar kewajiban pajak mereka dengan menutup celah-celah peraturan yang meringankan pendapatan investasi dari dana perwalian. Ia mengatakan, adanya celah-celah itu telah mengakibatkan hilangnya pajak miliaran dolar.
Ia juga mengusulkan peningkatan tingkat laba investasi menjadi 28 persen, yang menurutnya itu adalah tingkat laba investasi puluhan tahun lalu di bawah presiden dari Partai Republik yang konservatif, Ronald Reagan.
Presiden juga menginginkan perusahaan-perusahaan keuangan besar membayar jatah pajak yang adil dengan memberlakukan biaya bisnis pada perusahaan-perusahaan itu. Kebijakan itu pada intinya akan membebani perusahaan itu biaya yang lebih besar jika ingin meminjam dalam jumlah besar.
Sementara para pemimpin Partai Republik mengatakan mereka mendukung keinginan presiden untuk mereformasi aturan pajak negara yang rumit, mereka sudah lama menentang banyak usulan yang akan dibeberkan presiden hari Selasa. Sebagai contoh, kebanyakan pemimpin Partai Republik ingin menurunkan atau bahkan menghapus pajak perolehan laba. Mereka juga ingin menghapus pajak properti, dan bukan memperluasnya.