Presiden Barack Obama menyambut Raja Salman di Gedung Putih hari Jumat (4/9), untuk kunjungan pertama pemimpin Arab Saudi itu ke Amerika Serikat sejak naik takhta pada bulan Januari, menyusul kematian Raja Abdullah.
Pembicaraan antara Presiden Obama dan Raja Salman berlangsung di tengah situasi yang bergejolak, di mana koalisi pimpinan AS memerangi militan ISIS di Irak dan Suriah, dan koalisi yang dipimpin Saudi mengempur pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman.
"Ini merupakan kunjungan penting pada saat yang penting, dengan banyak perkembangan di kawasan di mana kita sama-sama punya kepentingan dengan Arab Saudi dan dengan selesainya kesepakatan dengan Iran baru-baru ini dan tindak lanjut KTT Camp David dengan Arab Saudi dan mitra kita lainnya di Teluk," kata Deputi Penasihat Keamanan Nasional Amerika, Ben Rhodes.
Pertemuan Jumat di Gedung Putih akan menjadi yang pertama sejak KTT 14 Mei, di mana Presiden Obama menghabiskan waktu dengan para pemimpin Dewan Kerjasama Teluk untuk mengurangi keprihatinan tentang perjanjian nuklir dengan Iran.