Presiden Amerika Barack Obama hari Sabtu berusaha meyakinkan para legislator bahwa perjanjian pengawasan nuklir dengan Rusia tidak akan menghambat pembangunan sistem pertahanan misil Amerika.
Dalam sepucuk surat kepada pemimpin mayoritas di Senat, Senator Harry Reid, Obama mengatakan bahwa selama ia menjabat presiden, Amerika akan terus membangun dan menggelar pertahanan misil yang efektif.
Hari Sabtu, Senat Amerika menggagalkan upaya kelompok Republik yang beroposisi, untuk mengubah Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis, START, yang ditandatangani April lalu oleh Obama dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev. Suatu perubahan terhadap perjanjian itu akan memaksa Amerika untuk merundingkannya kembali dengan Rusia.
Kalangan Republik ingin menghilangkan kata-kata dalam mukadimah perjanjian itu, yang menurut mereka dapat membatasi opsi-opsi pertahanan misil Amerika.
Obama telah menetapkan ratifikasi perjanjian itu sebagai salah satu prioritasnya dalam sidang-sidang Senat periode saat ini, yang akan berakhir bulan Januari mendatang.