Secara keseluruhan ekonomi ke-34 negara anggota OECD meningkat hanya 0,4 persen pada periode Januari hingga Maret 2014.
Sebuah laporan baru menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi melamban di beberapa ekonomi terbesar dunia pada awal 2014, untuk dua kuartal berturut-turut.
Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) Selasa (20/5) menyatakan bahwa secara keseluruhan ekonomi ke-34 negara anggotanya meningkat hanya 0,4 persen pada periode Januari hingga Maret. Ini merupakan penurunan dari 0,5 persen pada kuartal terakhir 2013, dan dari 0,7 persen pada periode Juli-September tahun lalu.
Kelompok yang berbasis di Paris ini menyatakan pertumbuhan pada awal 2014 berbeda-beda di setiap negara anggota. OECD menyatakan Jepang mengalami pertumbuhan 1,5 persen pada kuartal pertama, dan Jerman 0,8 persen. Tetapi organisasi ini menyatakan ekonomi di Amerika Serikat dan Perancis hampir tidak berubah, sedangkan ekonomi Italia turun 0,1 persen.
Zona euro yang beranggotakan 18 negara Eropa mengalami kenaikan 0,2 persen, tetapi Bank Sentral Eropa mungkin dalam waktu dekat memangkas tingkat suku bunga acuan penting dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan mengurangi pengangguran.
Namun di Amerika, bank sentral dengan mantap memangkas stimulus ekonomi langsungnya, sementara negara itu pulih dari pertumbuhan yang lamban pada kuartal pertama akibat musim dingin yang ekstrem.
Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) Selasa (20/5) menyatakan bahwa secara keseluruhan ekonomi ke-34 negara anggotanya meningkat hanya 0,4 persen pada periode Januari hingga Maret. Ini merupakan penurunan dari 0,5 persen pada kuartal terakhir 2013, dan dari 0,7 persen pada periode Juli-September tahun lalu.
Kelompok yang berbasis di Paris ini menyatakan pertumbuhan pada awal 2014 berbeda-beda di setiap negara anggota. OECD menyatakan Jepang mengalami pertumbuhan 1,5 persen pada kuartal pertama, dan Jerman 0,8 persen. Tetapi organisasi ini menyatakan ekonomi di Amerika Serikat dan Perancis hampir tidak berubah, sedangkan ekonomi Italia turun 0,1 persen.
Zona euro yang beranggotakan 18 negara Eropa mengalami kenaikan 0,2 persen, tetapi Bank Sentral Eropa mungkin dalam waktu dekat memangkas tingkat suku bunga acuan penting dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan mengurangi pengangguran.
Namun di Amerika, bank sentral dengan mantap memangkas stimulus ekonomi langsungnya, sementara negara itu pulih dari pertumbuhan yang lamban pada kuartal pertama akibat musim dingin yang ekstrem.