Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada Rabu (7/8) mengadakan pertemuan mendesak di Jeddah. Mereka berfokus pada meningkatnya ketegangan dan masalah kedaulatan regional di Timur Tengah.
Majelis menteri-menteri luar negeri menanggapi pembunuhan baru-baru ini terhadap Ismail Haniyeh, mantan Perdana Menteri Palestina dan pemimpin Hamas, dan serangan ke wilayah Iran.
Dalam pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Gambia Mamadou Tangara menekankan dampak insiden itu terhadap diplomasi internasional.
BACA JUGA: Iran Tak Ingin Eskalasi Regional, tapi Bertekad Tetap 'Menghukum' Israel“Saat ini, kita berada pada titik kritis dalam sejarah umat kita, menghadapi krisis yang mengancam upaya diplomasi selama puluhan tahun dan menyeret dunia kita ke dalam konflik yang lebih dalam,” kata Tangara.
“Pembunuhan ini tidak akan memadamkan perjuangan orang-orang Palestina. Sebaliknya, ini akan memperkuat perjuangan rakyat Palestina, menggarisbawahi pentingnya keadilan dan hak asasi manusia bagi rakyat Palestina,” tambahnya.
Pertemuan OKI tersebut untuk menumbuhkan respons terpadu bagi tantangan-tantangan ini, mengadvokasi resolusi damai dan menghormati kedaulatan di seluruh kawasan. [ka/ab]