Mereka yang tinggal di kawasan pedesaan di Tasmania, Australia, terus mengalami depresi dan perasaan terkucil yang lebih tinggi daripada mereka yang tinggal kawasan pinggiran kota. Sekarang ini ada upaya di kota-kota di kawasan pedesaan di Tasmania untuk meningkatkan kesehatan mental warga, dengan cara membantu masyarakat setempat meningkatkan kebugaran fisik mereka.
Andrew Dean adalah peternak domba generasi ketiga di keluarganya yang dibesarkan di bagian selatan kawasan tengah Tasmania, Australia. Ayahnya sedari muda senang bermain kriket dan bulu tangkis, Dean akhirnya juga aktif terlibat dalam kegiatan olah raga dalam berbagai klub di tengah komunitasnya.
Hubungan dalam komunitas inilah yang akhirnya mengantarkan Dean untuk berkarier di bidang kesehatan jiwa di wilayah Tasmania di mana banyak orang bermasalah dalam hal ini.
Pada tahun 2017 dan 2018, LSM Rural Alive and Well yang aktif mengatasi masalah kesehatan jiwa di kawasan itu mengidentifikasi 8,7 persen pasiennya berisiko bunuh diri atau mencederai diri sendiri. Tahun lalu, angkanya naik menjadi 14,3 persen. Lebih dari sepertiga kliennya melaporkan merasa terkucil atau kesepian, naik lima persen daripada tahun sebelumnya.
Sekarang ini ada kekhawatiran jumlah itu akan naik lagi pada tahun 2020 karena isolasi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Andrew Dean mengemukakan, ada orang-orang yang bahkan tidak pernah meninggalkan peternakan mereka selama enam pekan.
Dengan mengombinasikan keterampilannya sebagai pelatih kebugaran pribadi dan pekerja sosial, Dean mengajak warga setempat untuk bergerak. Tujuannya adalah meningkatkan kesehatan fisik dan jiwa komunitasnya. Dean menambahkan, ia sudah melihat ada perubahan pada individu-individu. Rasa percaya diri mereka juga tumbuh, lanjutnya.
Sementara itu di kota Cressy, "Active Farmers” dibentuk sebagai sarana untuk meningkatkan kesehatan jiwa dan fisik penduduk perdesaan.
Margie Heard, pelatih di Active Farmers, mengemukakan,“Menurut saya, hal yang paling menggembirakan adalah melihat ada konektivitas sosial dan ketangguhan yang dibangun di dalam komunitas.”
Organisasi profesional Exercise and Sport Science Australia menginginkan lebih banyak lagi ahli fisiologi olahraga berakreditasi yang ditempatkan di kawasan perdesaan dan regional Australia. CEO-nya, Anita Hobson-Powell mengemukakan,“Benar-benar tidak cukup dana untuk pencegahan dan upaya untuk membantu warga menjadi lebih aktif, dan khususnya orang-orang yang memerlukan bantuan tersebut.”
Your browser doesn’t support HTML5
Latihan intensif yang dilakukan memberikan dampak positif bagi kesehatan jiwa maupun kekompakan dan solidaritas sosial. Tetapi ini tidak cukup.
Di banyak kota dan tempat lain di Tasmania, klub-klub olahraga yang penting untuk mencapai tujuan itu, mulai tersingkir.
Kesempatan kerja yang semakin sedikit, meningkatnya biaya hidup mengakibatkan banyak klub tutup. Pandemi COVID-19 juga mengakhiri beberapa klub yang telah lama bertahan.
Namun klub sepak bola Campania terus bertahan. Ketua klub itu, Steven Denny mengemukakan, klubnya masih terus berjalan karena masih banyak warga setempat dan orang-orang tua yang datang ke klub itu sepanjang waktu. Ia menyadari tampaknya Campania masih menjadi tempat pertemuan penting bagi kalangan itu. Ia ingin hubungan dalam masyarakat tetap terjalin, pada masa sulit sekalipun. [ab/uh]