Olimpiade 2020 secara resmi dibuka pada hari Jumat dengan rentetan pertunjukan kembang api, mengacu pada sejarah dan budaya Jepang, dan tampilan drone yang memukau di atas langit malam Tokyo.
Acara itu tentu saja tidak dihadiri oleh penonton langsung di tempat.
Kemegahan permainan itu tidak bisa lepas dari keadaan – yaitu, bahwa acara empat tahunan itu dipentaskan terlambat setahun, di depan tribun yang kosong, bertentangan dengan keinginan banyak warga di Jepang dan dengan risiko infeksi bagi mereka yang terlibat.
BACA JUGA: Jaga Jarak Fisik Warnai Upacara Pembukaan OlimpiadePara atlet berparade ke Stadion Nasional Tokyo pada Jumat malam, hanya disemangati oleh kontingen pesaing atau oleh para pemain yang berbaris di rute mereka.
Kembang api memancar dari atap arena dan musik menggelegar dari pengeras suara, tetapi nada untuk sebagian besar upacara itu suram.
Bintang tenis Naomi Osaka mengakhiri upacara dengan menyalakan api kaldron Olimpiade di atas puncak yang terinspirasi oleh Gunung Fuji. [lt/pp]