Empat perusahaan ponsel Inggris dan Jepang menunda rencana mereka untuk menjual ponsel baru dari Huawei menyusul larangan oleh Amerika Serikat terhadap raksasa telekomunikasi itu.
Perusahaan Inggris, yaitu EE dan Vodaphone, serta KDDI dan Y!Mobil dari Jepang, Rabu (22/5), mengatakan mereka menghentikan penjualan ponsel pintar Huawei, termasuk ponsel pra-pesanan yang dilengkapi teknologi 5G.
Pemerintah AS pekan lalu membatasi penjualan teknologi ke para pemasok suku cadang telekomunikasi China karena dugaan risiko keamanan, meski para penyedia jasa layanan ponsel mendapat kelonggaran selama 90-hari untuk mencari pemasok lain. Pelarangan tersebut adalah bagian perang dagang antara Washington dan Beijing.
Perusahaan Inggris dan Jepang itu mengutip keprihatinan keamanan dengan alat-alat 5G Huawei dan perlu mengkaji lebih jauh dampak dari larangan Amerika itu.
Dalam tanggapannya, Huawei mengatakah pihaknya menyadari para pemasoknya menghadapi tekanan yang makin besar. Namun Huawei yakin, situasi ini bisa diatasi. [jm]