Oposisi di Ghana Pertimbangkan Gugat Hasil Pemilu

Pendukung Presiden Ghana John Dramani Mahama merayakan kemenangannya pada pemilihan umum. (AP/Christian Thompson)

Kandidat presiden pihak oposisi utama di Ghana mempertimbangkan gugatan ke pengadilan atas hasil pemilihan presiden.
Calon presiden dari pihak oposisi utama di Ghana mengatakan ia belum siap mengaku kalah dalam pemilihan presiden baru-baru ini, tetapi menambahkan partainya belum memutuskan apakah akan menantang hasil pemilu itu lewat pengadilan.

Nana Akufo-Addo pada Senin (10/12) mengatakan Partai Patriotis Baru pimpinannya sedang mengumpulkan data dari tempat pemilihan suara sebelum memutuskan langkah selanjutnya. Ia mengatakan keputusan akan diambil dalam beberapa hari ke depan.

Komisi pemilihan umum Ghana mengatakan Akufo-Addo berada di tempat kedua dengan sekitar 48 persen surat suara, sementara presiden berkuasa John Dramani Mahama kembali terpilih dengan 50,7 persen. Calon presiden harus meraih lebih dari 50 persen surat suara untuk menghindari putaran kedua.

Ibukota Ghana, Accra, tampak tenang Senin. Sebelum hasil pemilihan diumumkan Minggu, terjadi demonstrasi di Accra dimana ratusan pendukung Akufo-Addo menuduh pemilihan diwarnai kecurangan.

Amerika telah mengucapkan selamat kepada Presiden Mahama dan rakyat Ghana, menyebut pemilu itu “sebuah kesuksesan.” Pernyataan Gedung Putih menghimbau semua pihak agar menerima hasil pemilu dan menggunakan proses hukum untuk menyelesaikan sengketa.