Oposisi Djibouti Menentang Hasil Pilpres

Presiden Djibouti Ismail Omar Guelleh (Foto: dok.)

Para tokoh oposisi Djibouti menolak hasil pemilihan presiden negara itu, dengan alasan kecurangan.

Partai yang berkuasa di Djibouti menyatakan hari Sabtu (9/4) bahwa Presiden Ismail Omar Guelleh memenangkan pemilihan presiden hari Jumat, dengan memperoleh 87 persen suara.

Tiga calon yang menyaingi presiden yang masih berkuasa mengatakan kepada VOA hasil tersebut “palsu.”

Calon independen Mohamed Muse Tourtour mengatakan “pencurian suara nasional telah terjadi, hasil tersebut palsu dan saya tidak menerimanya.”

Jama Abdirahman Djama, seorang lagi calon independen, mengatakan, “saya memperingatkan bahwa kemauan rakyat jangan ditindas, tetapi hasil tersebut menunjukkan apa yang saya peringatkan baru saja terjadi.”

Omar Elmi Kheyre, calon Perserikatan Penyelamatan Nasional (USN) mengatakan semua partai oposisi bersatu “untuk tidak menerima hasil itu,” dan presiden menipu rakyat.

Beberapa partai oposisi memboikot pemilihan itu setelah Guelleh, yang selalu dengan jelas menjadi calon terkuat, melanggar keputusannya yang sebelumnya untuk tidak mencalonkan diri lagi.

Para tokoh oposisi mengatakan mereka berencana dalam beberapa hari mendatang untuk mengeluarkan pernyataan bersama dan berdemonstrasi menentang hasil pemilihan.

Tetapi komisi pemilu negara itu membantah klaim oposisi, dengan mengatakan proses pemilihan diadakan tanpa masalah dan sesuai dengan undang-undang Djibouti dan hukum internasional. [gp]