Aktivis terkenal Rusia Alexei Navalny menjanjikan kampanye pembangkangan sipil menentang apa yang dikatakannya pemilu presiden yang dicuri oleh Vladimir Putin.
Navalny mengatakan ribuan orang akan turun ke jalan melakukan protes di kota-kota Rusia dan akan meningkatkan protes-protes itu sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Polisi menangkap Navalny dan ratusan pendukung oposisi lain dalam demonstrasi anti Putin di Moscow hari Senin. Ia kemudian dibebaskan. Banyak demonstran meneriakkan “Rusia tanpa Putin” dan “Kekuatan bagi jutaan orang bukan untuk polisi”.
Juru bicara Putin, Dmitry Peskov membela penangkapan itu mengatakan polisi bertindak sesuai hukum. Ia mengatakan aksi oposisi terdiri dari aksi legal dan illegal dan menambahkan dalam kedua kasus polisi bertindak sah dan efektif.
Human Rights Watch yang berbasis di New York minta Rusia untuk memperbolehkan pertemuan-pertemuan damai dan mengatakan rakyat berhak punya lingkungan yang terbuka dan toleran untuk membentuk masyarakat madani.
Putin yang sebelumnya menjadi Perdana Menteri setelah masa jabatannya sebagai presiden berakhir tahun 2008 menang besar dalam pemilu hari Minggu. Para pengamat Eropa mengatakan pemilu itu jelas berat sebelah menguntungkan Putin. Para pengamat juga melaporkan kecurangan di sepertiga TPS.
Putin menyebut pemilu itu “perjuangan yang terbuka dan jujur”.