Kelompok oposisi utama di Suriah mengatakan sedikitnya 200 warga sipil terperangkap di dalam sebuah masjid di pinggiran ibukota Suriah hari Sabtu (13/7).
Kelompok oposisi utama di Suriah mengatakan sedikitnya 200 warga sipil terperangkap di dalam sebuah masjid di pinggiran ibukota Suriah, ketika pertempuran antara pasukan pemberontak dan pasukan yang setiap kepada Presiden Bashar Al-Assad berkecamuk.
Dalam pernyataannya, Koalisi Suriah menyerukan kepada PBB untuk memberi “peringatan keras” kepada Assad agar ia “segera membebaskan” ke-200 warga sipil di Qaboun – pinggiran kota Damaskus itu.
Tidak dijelaskan apakah ke-200 warga sipil itu memang mengungsi ke masjid tersebut atau terperangkap di dalam masjid ketika pertempuran berkecamuk di luar.
Koalisi Suriah mengingkatkan bahwa ribuan warga sipil di Qaboun mungkin “dibantai” oleh tentara Assad, ketika kendaraan-kendaraan lapis baja dan pasukan elit Suriah bergerak ke kota itu.
Badan Pemantau HAM Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan bentrokan di Qaboun yang terjadi beberapa saat setelah tengah malam itu, telah menimbulkan korban jiwa. Jumlahnya masih belum diketahui.
Dalam pernyataannya, Koalisi Suriah menyerukan kepada PBB untuk memberi “peringatan keras” kepada Assad agar ia “segera membebaskan” ke-200 warga sipil di Qaboun – pinggiran kota Damaskus itu.
Tidak dijelaskan apakah ke-200 warga sipil itu memang mengungsi ke masjid tersebut atau terperangkap di dalam masjid ketika pertempuran berkecamuk di luar.
Koalisi Suriah mengingkatkan bahwa ribuan warga sipil di Qaboun mungkin “dibantai” oleh tentara Assad, ketika kendaraan-kendaraan lapis baja dan pasukan elit Suriah bergerak ke kota itu.
Badan Pemantau HAM Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan bentrokan di Qaboun yang terjadi beberapa saat setelah tengah malam itu, telah menimbulkan korban jiwa. Jumlahnya masih belum diketahui.