Oposisi Suriah Laporkan Pembantaian Massal Baru

Asap mengepul dari permukiman di Hama akibat pertempuran (foto: dok). Oposisi Suriah mengatakan, pasukan pemerintah melakukan pembantian massal baru di Hama.

Aktivis oposisi Suriah mengatakan pasukan pemerintah telah membantai 200 orang lebih, sebagian besar warga sipil di sebuah desa di provinsi Hama.
Para aktivis oposisi dan saksi mata mengatakan tentara menembaki desa Treimsa sebelum menyerbu kota itu.

Pembantaian yang dilaporkan hari Kamis itu terjadi selagi Dewan Keamanan PBB memperdebatkan pemberlakuan sanksi-sanksi baru yang lebih keras terhadap pemerintah Suriah jika terus menyerang oposisi dan warga sipil dengan senjata berat.

Resolusi yang didukung pihak Barat itu juga membuka pintu bagi kemungkinan intervensi militer. Tapi Rusia mengancam akan memveto resolusi itu. Rusia hanya ingin memperpanjang mandat misi pemantau PBB di Suriah untuk 3 bulan lagi.

Rusia merupakan salah satu sekutu terdekat Suriah dan sebelumnya telah memveto tindakan PBB.

Duta besar Suriah untuk Irak Nawaf Fares yang membelot untuk bergabung dengan oposisi mendesak tentara Suriah bergabung dengannya. Ia mengatakan tidak ada yang terhormat jika melakukan pembunuhan terhadap rakyatnya sendiri.

Fares merupakan pejabat tertinggi yang membelot sejak pergolakan terhadap Presiden Bashar al-Assad dimulai 16 bulan lalu.