Oposisi utama Turki, Partai Republik Rakyat, telah gagal untuk memaksakan penghitungan ulang dari pemilu lokal hari Minggu di ibukota, Ankara.
Dewan Pemilu Ankara hari Jumat menolak permohonan oposisi untuk melakukan penghitungan ulang.
Belum ada hasil resmi yang diumumkan dari pemilu lokal itu. Tetapi hasil tidak resmi menunjukkan Partai Keadilan dan Pembangunan yang menaungi Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan memenangkan sekitar 45 persen suara, dibandingkan dengan sekitar 25 persen yang diraih Partai Republik Rakyat.
Partai Erdogan juga mempertahankan dominasi di dua kota, Ankara dan Istanbul.
Secara luas diduga terjadi kecurangan dalam pemilu itu, yang dianggap sebagai referendum atas kekuasaan Erdogan.
Belum ada hasil resmi yang diumumkan dari pemilu lokal itu. Tetapi hasil tidak resmi menunjukkan Partai Keadilan dan Pembangunan yang menaungi Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan memenangkan sekitar 45 persen suara, dibandingkan dengan sekitar 25 persen yang diraih Partai Republik Rakyat.
Partai Erdogan juga mempertahankan dominasi di dua kota, Ankara dan Istanbul.
Secara luas diduga terjadi kecurangan dalam pemilu itu, yang dianggap sebagai referendum atas kekuasaan Erdogan.