Beberapa saksi mata di Nigeria timur laut mengatakan 30 orang lebih tewas hari Selasa ketika para tersangka militan Islamis menyerang sebuah sekolah.
Serangan itu terjadi sekitar pukul 2 pagi waktu setempat di Perguruan Tinggi Negeri Buni Yadi yang dikelola negara bagian Yobe di Nigeria.
Para mahasiswa dan para orang tua mereka mengatakan kepada VOA bahwa pelaku serangan membakar asrama-asrama kemudian membunuh mahasiswa dengan parang dan pisau atau melempar mereka kembali ke bangunan yang terbakar itu sewaktu mereka berusaha lari menyelamatkan diri.
Saksi-saksi mata mengatakan militan hanya membunuh mahasiswa laki-laki. Mereka mengatakan tak ada seorang tentara atau pemadam kebakaran yang datang sampai serangan berakhir.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tapi pejabat menuduh serangan itu dilakukan kelompok militan Boko Haram.
Yobe adalah salah satu dari tiga negara bagian dimana bulan Mei lalu Presiden Goodluck Jonathan mengumumkan keadaan darurat dan melancarkan operasi untuk menghancurkan kamp-kamp Boko Haram. Meski dengan upaya itu, serangan berskala besar terus berlanjut.
Para mahasiswa dan para orang tua mereka mengatakan kepada VOA bahwa pelaku serangan membakar asrama-asrama kemudian membunuh mahasiswa dengan parang dan pisau atau melempar mereka kembali ke bangunan yang terbakar itu sewaktu mereka berusaha lari menyelamatkan diri.
Saksi-saksi mata mengatakan militan hanya membunuh mahasiswa laki-laki. Mereka mengatakan tak ada seorang tentara atau pemadam kebakaran yang datang sampai serangan berakhir.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tapi pejabat menuduh serangan itu dilakukan kelompok militan Boko Haram.
Yobe adalah salah satu dari tiga negara bagian dimana bulan Mei lalu Presiden Goodluck Jonathan mengumumkan keadaan darurat dan melancarkan operasi untuk menghancurkan kamp-kamp Boko Haram. Meski dengan upaya itu, serangan berskala besar terus berlanjut.