Orang Paling Berkuasa Suriname Incar Masa Jabatan Ketiga

Presiden Suriname Desi Bouterse menghadiri pertemuan di Aula Agung Rakyat di Beijing, 27 November 2019.

Presiden Suriname Desi Bouterse berupaya memenangkan masa jabatan ketiga meskipun telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan atas pembunuhan tahun lalu.

Dia juga secara terpisah dijatuhi hukuman oleh pengadilan Belanda atas penyelundupan obat terlarang

Para pemilih mendatangi sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di negara bekas jajahan Belanda di Amerika Selatan, Senin (25/5), untuk memilih majelis perwakilan nasional. Partai Demokratik Nasional Bouterse harus memenangkan pluralitas dalam sidang majelis itu pada Agustus mendatang agar dapat memenangkan masa jabatan lima tahun lagi.

Sejumlah pengamat mengemukakan Bouterse berpeluang besar untuk tetap berkuasa karena pihak oposisi yang terpecah dan virus corona yang membatasi kampanye untuk pemilihan pada Senin tersebut.

Sebuah pengadilan di Suriname menjatuhkan hukuman in absentia 20 tahun penjara kepada Bouterse pada November karena memerintahakan perintah eksekusi terhadap beberapa lawan politik setelah ia merebut kekuasaan melalui kudeta militer pada 1980. Ia mengajukan banding atas hukuman tersebut.

Sebuah Pengadilan Belanda juga menjatuhkan hukuman 11 tahun penjara pada 1999 atas tuduhan kejahatan narkoba. Namun tidak ada negara yang punya perjanjian ekstradisi dengan Belanda yang berusaha melakukan penangkapan.

Ekonomi Suriname hancur tapi Bouterse berharap penemuan sumber minyak baru-baru ini di lepas pantai Atlantik negara itu dapat membangkitkan kembali perekonomian.

Bouterse yang berusia 79 tahun memerintah sejak 1980 hingga 1987 dan kembali berkuasa pada Pemilu 2010. [mg/pp]