Dua orang tewas, lima hilang dan setidaknya 150 rumah hancur ketika kebakaran hutan melanda Australia timur, demikian kata pihak berwenang, Sabtu (9/11).
Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan New South Wales (NSW RFS) membenarkan dua orang tewas dalam kebakaran di dekat Glen Innes, lebih dari 550 km di utara Sydney.
Satu mayat ditemukan di dalam kendaraan dan seorang perempuan meninggal setelah ditemukan menderita luka bakar pada Jumat (8/11). Lima orang lainnya masih belum ditemukan pada Sabtu (9/11) sore.
Perdana Menteri Scott Morrison mengkhawatirkan jumlah korban tewas akan meningkat.
"Kebakaran ini telah merenggut dua nyawa dan ketika kami mendapatkan akses ke daerah-daerah lain yang telah terputus. kami memperkirakan berita yang lebih buruk lagi," kata Morrison saat konferensi pers di Sydney, Sabtu.
BACA JUGA: Para Pelestari Lingkungan Khawatir Ratusan Koala Mati dalam Kebakaran HutanMorrison mengatakan angkatan bersenjata Australia dapat digunakan untuk membantu layanan darurat. Dan mereka yang terkena dampak langsung dari kebakaran akan mendapatkan kompensasi.
Insiden ini adalah salah satu musim kebakaran terburuk di Australia dan terjadi, bahkan sebelum dimulainya musim panas Belahan Selatan. Beberapa bagian dari negara itu juga telah dilumpuhkan oleh kekeringan parah.
"Diperkirakan musim akan terus didorong oleh suhu di atas normal (dan) curah hujan di bawah rata-rata selama beberapa bulan mendatang," kata Komisaris NSW RFS Shane Fitzsimmons.
Otoritas kebakaran Australian mengeluarkan peringatan darurat yang mencapai angka rekor pada Jumat. Sementara 17 kebakaran dikategorikan sebagai kondisi darurat dengan angin kencang dan kondisi kering dapat menyebabkan api.
BACA JUGA: Pemadaman Listrik di California, Damkar Berupaya Atasi Kebakaran HutanTercatat ada 81 kebakaran yang terjadi di seluruh negara bagian pada Sabtu sore, 36 di antaranya tidak terkendali. Lebih jauh ke utara, di Queensland, ribuan penduduk di dekat kota resor Noosa, di Pantai Sunshine, menghabiskan malam di pusat-pusat evakuasi.
Pemerintah negara bagian Queensland, Anastasia Paluszek, mengatakan pihak berwenang masih melakukan kajian apakah kondisi aman bagi hampir 2.000 orang untuk pulang.
"Kebakaran ini dapat berubah dengan sangat cepat, saat ini sangat kering dan angin akan bertiup sore ini," kata Paluszek kepada wartawan.
Sementara itu di Australia Barat, satu kebakaran dinyatakan pada tingkat darurat pada Sabtu sore. Pihak berwenang memperingatkan tingginya risiko kebakaran di seluruh negara bagian, kata Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat. [ah/ft]