Polisi di Kanada menemukan dua mayat lagi, termasuk seorang bayi yang sempat dinyatakan hilang, di dekat perbatasan Amerika Serikat (AS)-Kanada pada Jumat (31/3). Dengan demikian ada delapan korban meninggal yang berasal dari dua keluarga pada minggu ini saat mereka mencoba memasuki AS dari Kanada dengan perahu melintasi Sungai St. Lawrence.
"Dua mayat tambahan telah ditemukan, satu bayi, warga negara Kanada keturunan Romania, dan satu perempuan dewasa yang diyakini warga negara India," kata Shawn Dulude, kepala Kepolisian Akwesasne Mohawk, kepada wartawan.
Polisi menemukan enam mayat pada Kamis (30/3) dan yakin tragedi itu mungkin terjadi pada Rabu (29/3) malam.
Dulude mengatakan mereka yakin tidak akan menemukan lebih banyak lagi jenazah. Namun mereka masih mencari seorang pria berusia 30 tahun yang hilang, Casey Oakes, sebagai orang yang berkepentingan dalam kasus tersebut. Kapalnya ditemukan di dekat daerah tempat para korban ditemukan.
BACA JUGA: Penerimaan Imigran Mencapai Rekor, Kanada Masih Menerima Lebih Banyak LagiSebelumnya pada Jumat (31/3), Wakil Kepala Lee-Ann O'Brien mengatakan para korban tampaknya berasal dari dua keluarga, yaitu satu keluarga India dan satu keluarga Rumania, yang berusaha mencapai AS secara ilegal.
Setidaknya dua anak dengan paspor Kanada termasuk di antara para korban, kata polisi. Polisi sedang menunggu hasil pemeriksaan post-mortem dan tes toksikologi dari Montreal untuk menentukan penyebab kematiannya.
Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pekan lalu sepakat untuk menghentikan pencari suaka datang ke Kanada melalui penyeberangan perbatasan tidak resmi.
Tahun lalu sebuah keluarga India beranggotakan empat orang tewas membeku di Provinsi Manitoba, Kanada, saat mereka mencoba menyeberang ke AS.
BACA JUGA: Biden akan Bahas Migrasi dengan PM Trudeau di OttawaKawasan reservasi Indian, Akwesasne, terletak di kedua sisi Sungai St. Lawrence, dengan daratan di Ontario dan Quebec di sisi Kanada, dan New York. Untuk memerangi penyelundupan orang dan barang, polisi setempat memantau sungai secara penuh dengan dana dari Quebec.
Lebih banyak orang telah menggunakan wilayah Akwesasne untuk mencoba memasuki AS secara rahasia. Sejak awal tahun, tercatat 80 kali pencegatan dan mayoritas adalah orang India atau Rumania, kata Dulude.
Trudeau menyebut tragedi kematian itu "memilukan.”
"Kita perlu memahami dengan baik apa yang terjadi, bagaimana ini terjadi dan melakukan apapun yang kita bisa untuk memastikan bahwa kita meminimalkan kemungkinan hal itu terjadi lagi," katanya kepada wartawan di Moncton, New Brunswick. [ah/ft]