Orang tua dari sekitar 43 mahasiswa Meksiko yang hilang sejak September mulai meningkatkan upaya pencarian mereka setelah pihak berwenang Meksiko mengatakan ahli forensik mengidentifikasi salah satu jenazah yang hangus sebagai Alexander Mora.
Orang tua yang bersatu sebulan yang lalu itu marah karena pemerintah tidak berbuat cukup untuk menemukan anak-anak mereka setelah mayat-mayat pertama kali ditemukan di tempat pembuangan sampah dan sungai di Guerrero.
43 mahasiswa hilang pada bulan September dari kota Iguala setelah konfrontasi dengan polisi yang juga menyebabkan beberapa orang lain tewas.
Anggota geng diduga membunuh para mahasiswa itu setelah mengamankan mereka dengan bantuan walikota dan polisi Iguala.
Walikota, istrinya dan sejumlah pejabat serta anggota geng narkoba telah ditangkap.
Pembunuhan itu memicu pawai protes besar di Mexico City di mana para demonstran menuntut Presiden Enrique Peña Nieto mengundurkan diri.