Orang Tua di Hong Kong Kecam Pemisahan dengan Anak di tengah Lonjakan COVID-19

Para petugas medis yang mengenakan hazmat merawat para pasien di tenda darurat di luar sebuah rumah sakit di Hong Kong, pada 19 Februari 2022. (Foto: Reuters/Aleksander Solum)

Para orang tua di Hong Kong harus berpisah dari anak-anak dan bayi mereka yang dites positif terjangkit virus corona. Hal itu membuat publik marah atas kurang siapnya pusat keuangan dunia itu untuk menanggapi lonjakan kasus COVID-19 yang kini melanda kota tersebut.

Kota metropolitan berpenduduk padat itu tengah mengalami gelombang COVID terburuk yang pernah terjadi. Ribuan kasus penularan tercatat setiap harinya, sehingga rumah sakit dan unit isolasi kehabisan ruang.

BACA JUGA: Hong Kong Perintahkan Wajib Pengetesan COVID-19 Bagi Semua Penduduk

Varian omicron yang sangat menular itu berhasil menembus Hong Kong pada awal tahun ini, yang menyebakan pihak berwenang kini kewalahan mengatasi situasi yang terjadi.

Hong Kong telah diminta oleh China untuk tetap berpegang pada kebijakan nol-COVID dan bertujuan mengisolasi siapa Saja yang diketahui terjangkit virus corona, meskipun jumlah kasus harian melonjak jauh melampaui kapasitas RS.

BACA JUGA: Kasus COVID Melonjak, 20.000 Kamar Hotel di Hong Kong Dipakai untuk Karantina

Sebagian orang tua mengeluh tidak dapat menemani anak-anaknya di rumah sakit, sementara lainnya beramai-ramai menyuarakan ketakutan mereka di media sosial, jika mereka harus berpisah ketika mencari perawatan untuk diri mereka sendiri atau anak-anak yang sakit.

Kenyataan itu memicu kecemasan, termasuk di kalangan profesional kesehatan. [ps/rs]